Blog

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Skip to contentMandi junub atau mandi wajib merupakan syarat yang harus dilakukan oleh kaum wanita setelah selesai haid atau menstruasi. Walaupun mandi merupakan aktivitas manusia sehari-hari, mandi junub memiliki tata cara tersendiri.Haid atau menstruasi atau kadang disebut juga dengan datang bulan merupakan perdarahan uterus secara periodik dan siklus yang normal terjadi pada wanita yang telah puber. Proses ini terjadi dengan disertai pelepasan endometrium. Jumlah darah yang keluar rata-rata sebanyak milimeter. Pada normalnya, siklus menstruasi terjadi sekitar 28 hari dan ada juga yang mengalami siklus menstruasi setiap 21 hari hingga 30 hari.

6 Perkara Yang Mewajibkan Wanita Mandi Wajib
Ada apa saja di artikel ini?

Terdapat sekurang-kurangnya 6 hal yang membuat wanita wajib melakukan mandi wajib. Seperti halnya pada pria, pada saat kondisi ini terpenuhi maka hukumnya wajib bagi seorang wanita melakukan mandi wajib, berikut adalah 6 penyebab mandi wajib pada wanita

1. Keluar air mani karena syahwat, baik dalam keadaan tertidur maupun terjaga
2. Melakukan jimak, atau hubungan badan dengan suami
3. Selesai dari masa haid
4. Selesai masa nifas
5. Setelah menjadi mualaf
6. Setelah seseorang meninggal dunia

Ya mandi mayit termasuk dalam kategori mandi besar ya girl, meski nanti yang melakukan niat dan memandikan adalah orang lain.

Pantangan Wanita Haid
Pada saat seorang wanita muslimah mengalami haid, maka ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan olehnya, seperti sholat, puasa, berhubungan suami istri, membaca mushaf Al-Qur’an dan lain sebagainya. Setelah haid, bagi seorang muslimah tentunya diharuskan mandi junub untuk membersihkan diri dari hadats besar.

Hukum Mandi Wajib Setelah Haid
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa setelah haid wanita muslimah harus melakukan mandi wajib untuk melakukan berbagai aktivitas ibadah lainnya, seperti sholat. Allah Subhana wa Ta’ala berfirman dalam Qur’an Surat Al-Maidah ayat 6.

Artinya : “Dan jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al Maidah : 6).

Selain itu, terdapat juga pada Al Quran Surat Al Baqarah ayat 222 yang berbunyi :

Artinya : “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah :”Haid itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekatu mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah : 222).

Lalu bagaimana tata cara mandi junub setelah haid? Untuk itu mari kita simak ulasannya berikut ini.

Berbeda dengan mandi biasa, terdapat tata cara mandi wajib yang perlu diikuti dan telah diajarkan Rasulullah, untuk wanita, tatacara mandi junub ini biasanya diriwayatkan oleh para istri Rasulullah

1. Diawali dengan membaca doa niat mandi junub. Perlu diketahui bahwa doa niat mandi ini wajib hukumnya. Karena doa niat mandi wajib ini yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Cara membaca niat mandi haid ini bisa dilakukan dalam hati atau bersuara.

Adapun niat mandi wajib setelah haid adalah :

“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minal haidil fardlon lillahi ta’ala”

Artinya : “Sengaja aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardhu karena Allah Ta’ala”.

1. Kemudian membersihkan kedua tangan sebanyak 3 kali. Hal ini dilakukan supaya tangan bersih serta terhindar dari najis.
2. Setelah itu bersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi pada lipatan tubuh dengan menggunakan tangan kiri. Adapun bagian tubuh yang kotor itu diantaranya dubur, kemaluan, bawah ketiak, pusar dan lain sebagainya.
3. Ulangi mencuci kedua tangan. Sesudah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan tersebut dicuci kembali. Caranya adalah dengan mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok, lalu dibilas dengan air langsung atau dicuci dengan menggunakan sabun baru dibilas.
4. Setelah itu berwhudu seperti layaknya mau melaksanakan sholat.
5. Kemudian menyela-nyela pangkal rambut dengan menggunakan jari tangan yang sudah dicelupkan ke air sebelumnya hingga menyentuh bagian kulit kepala.
6. Lalu basahi kepala dengan cara mengguyurnya sebanyak 3 kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air.
7. Yang terakhir basahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai dari tubuh bagian kanan terlebih dahulu lalu bagian kiri.

Nah itulah tata cara mandi wajib setelah haid untuk wanita. Semoga dengan ini, teman-teman bisa lebih paham mengenai tata cara mandi wajib nggeh

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.