Blog

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Lengkap Dengan Bacaan Doanya

Jakarta – Tata cara mandi wajib setelah haid perlu diketahui oleh Muslimah sebelum melaksanakan sholat. Dalam buku “Fiqih Islam Wa Adillatuhu” oleh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili, haid adalah darah yang keluar ketika seorang wanita dalam keadaan sehat.

Kata haid menurut bahasa artinya adalah banjir atau mengalir. Menurut istilah syara’, haid adalah darah yang keluar dari ujung rahim perempuan ketika dia dalam keadaan sehat, bukan semasa melahirkan bayi atau semasa sakit.

Hukum yang berkenaan dengan haid terdapat dalam Al-Qur’an yaitu Surat Al-Baqarah ayat 222:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222).

Haid juga disebutkan dalam Kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a., bahwa Rasulullah Saw bersabda tentang haid:

“Ini adalah perkara yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepada anak-anak Adam yang perempuan.”

Bacaan doa setelah haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul gusla lirof’il hadatsil akbari minal haidi fardlon lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haid, fardu karena Allah ta’ala.”

Tata cara mandi wajib setelah haid:

1. Bacalah niat mandi wajib terlebih dahulu.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali.
3. Bersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi dengan tangan kiri.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan sabun dan bilas hingga bersih.
5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan sholat dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyur air. Dimulai dari sisi kanan lalu lanjutkan ke tubuh sisi kiri.
8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib setelah haid, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

(lus/erd)