Blog

Pengertian KualitasIndikator Dan Faktorfaktornya

Pengertian Kualitas – Dalam kehidupan sehari-hari seringkali anda mendengar orang merundingkan masalah kualitas, misalnya tentang kualitas sebagaian besar produk produksi luar negeri yang lebih baik dari pada produk produksi dalam negeri.

Apa sebenarnya kualitas itu? pertanyaan ini sangat tidak sedikit jawabannya, sebab maknanya bakal berlainan untuk setiap orang dan tergantung pada konteksnya. Kualitas sendiri memiliki tidak sedikit kriteria yang berubah secara terus menerus. Orang yang bertolak belakang akan menilai dengan kriteria yang berbeda pula.

Orang akan susah mendefiniskan kualitas dengan cepat. Meskipun demikian kualitas bisa dirinci. Sebagai contoh, Chandra baru saja menonton sebuah film dibioskop Empire 21. Ia bakal mudah melafalkan aspek-aspek apa saja yang ia nilai dalam menilai kualitas jasa bioskop yang baru saja dikunjunginya.

kualitas adalah tingkat baik atau buruknya, mutu, taraf atau derajat sesuatu. Dalam urusan ini, kata sesuatu bisa mewakili tidak sedikit hal, baik tersebut sebuah barang, jasa, keadaan, maupun urusan lainnya.

Dalam kaitannya dengan bisnis, definisi kualitas ialah kesesuaian antara spesifikasi sebuah produk dengan keperluan konsumen, atau tingkat baik buruknya suatu produk (barang atau jasa) di mata pemakainya.

Sebagian besar orang susah untuk mendefinisikan kata kualitas dengan cepat sebab maknanya bakal berbeda untuk masing-masing orang dan tergantung pada konteks yang dibicarakan. Namun, saya dan anda bisa memahami apa tersebut kualitas melewati sebuah ilustrasi sederhana.

Sebagai contoh, suatu kompor gas diciptakan dengan spesifikasi tertentu. Masyarakat akan gampang menuliskan sejumlah aspek yang mereka nilai dalam menilai kualitas suatu kompor gas, misalnya:

* Dapat bermanfaat sebagaimana harusnya.
* Memiliki tampilan yang menarik.
* Terdapat sejumlah pilihan warna.
* Perawatannya gampang dan tahan lama.
* Harganya terjangkau.
* Jika spesifikasi kompor gas itu memenuhi keperluan dan ekspektasi konsumen, maka dapat disebutkan bahwa kompor gas itu adalahproduk berkualitas.

Mengacu pada keterangan tersebut maka bisa ditarik benang merah bahwa dalam kualitas terdapat sejumlah elemen, yaitu:

* Kualitas mencakup usaha mengisi atau melebihi asa manusia.
* Kualitas mencantol produk (barang/ jasa), manusia, proses, dan lingkungan.
* Kualitas merupakan situasi yang bisa berubah (sesuatu yang dianggap berbobot | berbobot | berkualitas saat ini, dapat dianggap kurang berbobot | berbobot | berkualitas di masa depan).

Agar lebih mengetahui apa makna kualitas, kita bisa merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Joseph M. Juran
Berdasarkan keterangan dari Joseph Juran, definisi kualitas ialah kesesuaian untuk pemakaian (fitness for use). Dengan kata lain, sebuah produk (barang atau jasa) hendaklah cocok dengan apa yang diperlukan atau diinginkan oleh pemakainya.

2. Philip B. Crosby
Berdasarkan keterangan dari Philip B Crosby, kualitas merupakan kesesuaian dengan persyaratan atau standar yang sudah ditentukan. Dengan kata lain, sebuah produk dianggap berbobot | berbobot | berkualitas jika spesifikasinya cocok dengan standar kualitas yang sudah ditentukan.

3. Vincent Gaspersz
Berdasarkan keterangan dari Vincent Gaspersz, kualitas adalah hal yang menggambarkan ciri khas langsung dari sebuah produk. Ini merangkum performa, keandalan, kemudahaan dalam pemakaian, dan lain-lain. Di samping itu, kualitas pun dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menilai kepuasan pelanggan dan upaya evolusi terus menerus.

4. W. Edwards Deming
Berdasarkan keterangan dari Edwards Deming, definisi kualitas yaitu suatu tingkat yang dapat ditebak dari keseragaman dan kebergantungan pada ongkos rendah dan cocok dengan pasar.

5. Soewarso Hardjosudarmo
Berdasarkan keterangan dari Soewarso Hardjosudarmo, definisi kualitas ialah suatu evaluasi subyektif dari customer, dimana penentuan ini ditentukan oleh persepsi customer terhadap produk dan jasa.

6. David Alan Garvin dan Goetsch Davis
Berdasarkan keterangan dari Garvin dan Davis, kualitas merupakan suatu situasi dinamis yang bersangkutan dengan produk, manusia/ tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang mengisi atau melebihan asa manusia.

7. ISO 2000
Berdasarkan keterangan dari ISO 2000, definisi kualitas adalah totalitas ciri khas suatu produk (barang atau jasa) yang menunjang kemampuannya guna memuaskan keperluan yang dispesifikasikan atau ditetapkan.

Baca juga: Pengertian Pasar Modal

Indikator Kualitas
Berdasarkan keterangan dari David A. Garvin, evaluasi terhadap baik atau buruknya mutu sebuah produk bisa ditentukan melewati delapan dimensi kualitas, yaitu:

1. Kinerja (Performance)
Kinerja adalah dimensi kualitas yang bersangkutan langsung dengan ciri khas utama sebuah produk. Sebagai contoh, kinerja utama yang anda harapkan dari suatu televisi ialah kualitas gambar dan suara yang baik.

2. Fitur (Features)
Fitur merupakan ciri khas pendukung pada sebuah produk yang dapat memunculkan kesan lebih baik untuk konsumen. Sebagai contoh, sejumlah fitur penyokong yang anda harapkan terdapat di dalam mobil yakni pemutar CD, radio, remote control mobil, sensor atau kamera parkir, dan lain-lain.

3. Kehandalan (Reliability)
Kehandalan sehubungan dengan keterampilan suatu produk bekerja secara memuaskan pada masa-masa dan situasi tertentu. Dimensi ini bisa meningkatkan keyakinan pelanggan terhadap sebuah produk.

4. Kesesuaian (Conformance)
Ini sehubungan dengan kecocokan antara kinerja dan kualitas produk dengan standar yang sudah ditetapkan.

5. Ketahanan (Durability)
Ketahanan ialah tingkat keawetan suatu produk atau berapa lama produk dapat dipakai secara terus menerus sampai akhirnya mesti diganti. Durability lazimnya diukur dengan masa-masa daya tahan (umur) sebuah produk.

6. Kemampuan Pelayanan (Serviceability)
Serviceability ialah kemudahan, kecepatan, kompetensi, dan kenyamanan dalam mengerjakan pemeliharaan dan perbaikan. Hal ini sangat bersangkutan dengan layanan after sales yang disediakan oleh produsen suatu produk.

7. Estetika (Aesthetics)
Hal ini bersangkutan dengan wujud jasmani suatu produk, baik tersebut corak, rasa, bau, dan lainnya yang menjadi pesona produk tersebut.

8. Kesan Kualitas (Perceived Quality)
Hal ini bersangkutan dengan kesan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk. Kesan kualitas dapat memunculkan fanatisme konsumen terhadap merk tertentu sebab reputasi produk tersebut sendiri.

Baca juga: Pengertian Geografi

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Ada sejumlah faktor yang bisa menilai kualitas sebuah produk apakah cocok standar atau tidak. Berikut ini ialah faktor-faktor yang memprovokasi kualitas:

1. Manusia (Man)
Sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan bakal sangat memprovokasi baik buruknya kualitas produk yang dihasilkan. Itulah sebabnya masing-masing perusahaan sangat menyimak aspek insan dengan menyelenggarakan pelatihan, pemberian jamsostek, pemberikan motivasi, jenjang karir, dan lain-lain.

2. Manajemen (Management)
Manajemen dalam perusahaan pun sangat memprovokasi mutu dari produk yang didapatkan oleh perusahaan tersebut. Pihak manajemen perusahaan mesti meyakinkan bahwa koordinasi antar tiap unsur di dalam perusahaan dapat berlangsung dengan baik untuk menangkal terjadinya kekacauan dalam pekerjaan.

3. Uang (Money)
Setiap perusahaan mesti mempunyai uang yang cukup supaya dapat menjaga atau menambah kualitas produk yang dihasilkan. Uang itu misalnya dipakai untuk perawatan perangkat produksi, perbaikan produk yang rusak, dan lain-lain.

4. Bahan Baku (Materials)
Bahan baku yang dipakai akan sangat memprovokasi mutu dari produk yang dihasilkan. Itulah sebabnya pemantauan dan pengendalian terhadap bobot bahan baku menjadi sesuatu yang krusial untuk sebuah perusahaan.

Beberapa yang mesti diacuhkan dalam mengelola bahan baku diantaranya; menyeleksi sumber bahan baku, mengecek dokumen pembelian bahan baku, pengecekan penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku.

5. Mesin dan Peralatan (Machines Mechanisation)
Mesin dan perlengkapan produksi pun sangat dominan terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Peralatan yang telah kuno dan tidak cukup lengkap bisa mengakibatkan ongkos produksi tinggi dan bobot produk tidak cukup bagus.

Baca juga: Pengertian Hoax

Kesimpulan
Dari keterangan di atas dapat anda pahami bahwa sesuatu dapat dirasakan berkualitas bilamana dapat mengisi atau bahkan melebihi kebutuhan atau asa manusia.

Dalam kaitannya dengan dunia bisnis, konsep kualitas tersebut sendiri sering dirasakan sebagai ukuran relatif kebajikan suatu produk (barang atau jasa) yang terdiri dari:

* Kualitas desain, yaitu faedah spesifikasi produk.
* Kualitas kesesuaian, yakni seberapa jauh sebuah produk dapat mengisi persyaratan atau spesifikasi bobot yang sudah ditetapkan.

Demikianlah penjelasan tentang Kualitas dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa..