Blog

Pengertian Kolase Karya Seni Tempel Dari Berbagai Bahan

Beranda › Edukasi › Pengertian KolaseKarya seni yang merubah barang tidak terpakai menjadi sebuah karya yang sangat indah dan menakjubkan adalah bagian dari pengertian kolase.

Kreatitifitas dalam dunia seni memang hal yang tidak bisa dipungkiri, terlebih lagi pada zaman ini banyak ditemukannya hasil karya seni luar biasa yang tercipta dari hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Untuk bahasan lebih detailnya, simak artikel dibawah ini!

Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan komposisi artistik yang dibuat dengan berbagai macam bahan, seperti; kertas, kaca, logam, kayu dan lainnya, yang kemudian ditempelkan pada permukaan gambar.

Seni kolase berbeda dengan seni lukis, pahat atau cetak dimana karya yang yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai.

Misalnya dalam hal seni lukis, yang awalnya kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni.

Berbeda dengan kolase yang masih mempertahankan bentuk asli dan material yang digunakan harus tetap terlihat.

Dengan demikian dapat disimpulkan, pengertian seni kolase adalah karya seni yang teknik pengerjaannya dilakukan dengan cara menempelkan kepingan bahan (dipotong tidak beraturan) untuk membentuk suatu komposisi yang memiliki kesatuan.

Supaya memahami lebih dalam mengenai pengertian kolase, mari kita merujuk pada pendapat para ahli berikut ini.

1. Susanto (2003:63)

Kolase dalam bahasa Inggris disebut “collage” berasal dari kata “coller” yang artinya merekat. Selanjutnya kolase dipahami sebagai suatu teknik menempel berbagai macam materi, selain cat, seperti kertas, kain kaca, logam dan lainnya.

Sebagian dikombinasikan dengan cat (minyak) atau teknik yang lainnya, kolase juga dapat rekat dengan berbagai jenis permukaan, seperti; kayu, plastik, kertas, kaca dan sebagainya untuk dimanfaatkan atau difungsikan sebagai benda funsional atau karya seni.

2. Kasim (1981:10)

Kolase adalah menggambar dengan teknik tempelan.

3. Muharam (1992:84)

Menurut Muharam kolase adalah teknik melukis yang menggunakan warna-warna kepingan batu, kaca, marmer, keramik, kayu, yang ditempelkan.

4. Budiono (2005:15)

Pengertian kolase menurut Budiono merupakan melukis menggunkan komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan yang ditempelkan pada permukaan gambar.

5. Sunaryo (2002:89)

Kolase menurut Sunaryo merupakan aktivitas yang penting dan kompleks.

6. Yohana (2013:23)

Pengertian kolase menurut Yohana adalah karya gambar atau desain yang dibuat dari susunan potongan-potongan, batuan-batuan, kaca berwarna, porselin.

7. Mayesky (2011:2)

Menurut Mayesky kolase adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat berdasarkan konsep desain dari pola, penempatan, ukuran dan bentuk.

Sejarah Kolase

Berdasarkan sejarahnya, seni kolase berkembang pesat di Venice, Italia pada abad ke-17. Selanjutnya seni ini terus berkembang pesat di Perancis, Inggris, Jerman hingga kota-kota besar di Eropa.

Pada saat itu kolase menjadi salah satu media yang banyak digemari oleh kalangan seniman karna seni ini tergolong unik dan menuntut kreativitas yang tinggi.

Seniman yang terkenal dengan karya lukis memakai teknik kolase kertas, kain, dan berbagai objek lainnya, diantaranya adalah:

* Pablo Picasso.
* Georges Braque.
* Max Ernst.

Henri Mattise adalah salah satu seniman yang beralih pada seni kolase ketika jari-jari tangannya terserang penyakit arthritis yang menyebabkan ia tak mampu melukis lagi.

Jenis-jenis Kolase

Jenis kolase digolongkan menjadi beberapa aspek, yaitu; aspek fungsi, material, matra, dan corak. Berikut penjelasannya.

1. Kolase Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan aspek fungsi, kolase dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu; seni murni (fine art) dan seni terapan (applied art).

Seni murni adalah suatu karya seni yang lebih mengutamakan kebutuhan artistik. Sedangkan seni terapan mengutamakan nilai guna dibanding nilai estetik.

2. Kolase Berdasarkan Material
Material yang digunakan untuk pembuatan kolase cenderung bebas, asalkan relatif atau memungkinkan untuk ditempeli, apapun bisa dipakai.

Sementara untuk bahan baku yang digunakan dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni; bahan alam dan bahan bekas sintetis.

Bahan alam meliputi:

* Daun.
* Ranting.
* Bunga kering.
* Kerang.
* Kulit.
* Batu-batuan.
* Biji-bijian.

Sedangkan bahan bekas sintetis diantaranya:

* Serat sintetis.
* Kertas bekas.
* Plastic.
* Tutup botol.
* Bungkus permen.
* Kain perca.

3. Kolase Berdasarkan Matra
Berdasarkan matra, jenis kolase dikelompokkan menjadi dua, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi (dwimatra) dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra).

4. Kolase Berdasarkan Corak
Berdasarkan corak, bentuk kolase dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu; representative dan non-representatif.

Repsentatif ialah wujud nyata yang bentuknya masih bisa dikenali. Sedangkan non-representatif dibuat tanpa menggambarkan bentuk yang nyata, dengan kata lain bersifat abstrak, dan hanya menampilkan unsur visual yang indah.

Unsur-unsur Kolase

Berdasarkan definisi diatas, seni rupa kolase juga terdiri dari beberapa unsur, diantaranya:

1. Titik dan Bintik

Titik merupakan unit unsur rupa yang terkecil yang tidak memiliki ukuran panjang dan lebar. Sedangkan bintik adalah titik yang sedikit lebih besar.

Unsur titik pada kolase ini dapat diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sementara bintik bisa diwujudkan dari lada atau biji-bijian yang berukuran kecil.

2. Garis

Garis merupakan perpanjangan dari titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar.

Dilihat dari jenisnya garis dibedakan menjadi garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral.

Unsur garis pada kolase ini bisa diwujudkan dari potongan-potongan kawat, lidi, batang, korek, benang dan sebagainya.

3. Bidang

Bidang merupakan unsur rupa yang terjadi akibat pertemuan garis. Bidang ini dibedakan menjadi beberapa 3 jenis, diantaranya:

* Bidang horizontal.
* Bidang vertikal.
* Bidang melintang.

Aplikasi unsur bidang pada kolase dapat berupa bidang datar (2D) dan bidang bervolume (3D).

4. Warna

Warna merupakan unsur penting dan salah satu wujud keindahan yang bisa diserap oleh indra penglihatan manusia.

Dalam kolase warna ada beberapa jenis warna yang harus kalian kamu ketahui, diantaranya:

* Warna primer.
* Warna sekunder.
* Warna tersier.

Unsur warna pada kolase bisa di wujudkan dari unsur cat, pita/ renda, kertas warna, kain warna-warni dan lain-lain.

Bahan untuk Membuat Kolase
Bahan-bahan yang umumnya digunakan untuk membuat kolase, antara lain sebagai berikut.

1. Serutan Kayu

Serutan kayu yang digunakan untuk membuat kolase haruslah terlebih dulu dikeringkan. Hal tersebut tujuannya agar warna yang digunakan pada bahan tidak mudah luntur.

Dalam penggunaannya serutan kayu akan dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan, dan siap untuk ditempelkan .

2. Kaca

Kaca yang digunakan untuk membuat kolase adalah bekas potongan kaca biasa yang didapat ditempat orang yang memasang bingkai untuk gambar pajangan yang sudah tidak terpakai.

> Agar kaca mempunyai variasi warna, kaca biasa yang sudah didapatkan bisa di cat

Kemudian apabila alat pemotong kaca tidak ada, kaca juga bisa dibentuk dengan cara mengetok atau menghempaskannya pada permukaan yang kerasa.

Dengan cara tersebut, kamu akan mendapatkan ukuran kaca yang tidak teratur dan tidak sama besar. Dalam mengolah kaca juga diharapkan lebih berhati-hati agar tidak terluka.

3. Batu

Batu yang cocok digunakan untuk kolase adalah batu akik karena memiliki bermacam-macam warna. Agar warnanya lebih cemerlang dan indah alangkah baiknya batu akik diasah terlebih dahulu.

4. Logam

Logam yang digunakan sebagai bahan pembuatan kolase sebaiknya memilih bekas-bekas logam yang mudah didapat seperti; seng, kuningan dan alumunium.

Plat logam ini bisa dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan, lalu baru ditempelkan ke bidang dasar kolase.

5. Keramik

Keramik memiliki jenis dan warna yang cukup banyak, namun untuk keperluan dalam membuat kolase bisa menggunakan bekas potongan keramik dari lantai rumah.

Bahan keramik tersebut bisa dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

6. Tempurung (Batok Kelapa)

Tempurung yang digunakan untuk bahan kolase adalah tempurung dari kelapa setengah tua sampai kelapa tua, lalu dibersihkan dari serat-serat sabut itu dihaluskan dengan ampelas.

Setelah halus, tempurung ini lalu dipotong-potong dengan gergaji besi sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

7. Biji-bijian

Biji-bijian diperoleh dari tumbuh-tumbuhan. Biji-bijian ini banyak juga macamnya, demikian juga bentuk, ukuran, warna, dan teksturnya.

Sebelum digunakan biji-bijian ini akan di keringkan terlebih dahulu, tujuannya agar warnanya tidak berubah lagi, demikian juga dengan penyusutannya.

8. Daun Kering

Daun yang digunakan dalam pembuatan kolase adalah daun yang sudah kering/ gugur.

Pilihlah daun kering yang memiliki variasi warna yang berbeda-beda agar dalam penyusunannya bisa menjadi sebuah lukisan yang lebih menarik.

9. Kulit-kulitan

Kulit-kulitan berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah bisa di jadikan bahan kolase, demikian juga dengan kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk, dan kulit rambutan.

Kulit batang yang bisa di jadikan kolase di antaranya; rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu.

Semua kulit-kulitan tersebut harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

10. Kertas Bekas

Kertas untuk bahan kolase sebaiknya pilihlah kertas bekas yang berwarna misalnya kertas bekas sampul, majalah, poster, almanak, kemasan rokok atau kemasan produk industri.

Dalam penggunaannya, kertas berwarna tersebut dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.

Teknik Pembuatan Kolase

Dalam pembuatan kolase ada beberapa teknik yang kerap digunakan oleh para seniman, antara lain:

* Teknik gunting.
* Teknik potong.
* Teknik rekat.
* Teknik ikat.
* Teknik sobek.
* Teknik rakit.
* Teknik jahit.

Berbagai metode juga turut dikombinasikan dengan beberapa teknik diatas, seperti:

1. Tumpang tindih/ saling tutup (overlapping).
2. Repetisi/ pengulangan (repetion).
3. Penataan ruang (spatial arrangement).
4. Komposisi/ kombinasi beragam jenis tektur dari berbagai material.

Manfaat Membuat Kolase

Kolase ternyata berpengaruh besar lho dalam perkembangan anak-anak terutama dalam merangsang motorik mereka.

Nah, berikut manfaat seni kolase bagi anak-anak menurut Luchantic, antara lain:

* Meningkatkan kreativitas anak.
* Melatih memecahkan masalah.
* Meningkatkan kepercayaan diri.
* Melatih ketekunan.
* Mengasah kecerdasan spasial.
* Mengenal warna.
* Melatih konsentrasi.
* Mengenal bentuk.
* Melatih motorik halus.

Disamping itu kolase juga berpengaruh dalam lingkungan, berikut fungsi kolase terhadap lingkungan sekitar adalah:

* Sebagai dekorasi, dan
* Sebagai bentuk kepedulian bagi seseorang terhadap lingkungan.

Demikianlah pembahasan kita mengenai pengertian kolase yang telah dijelaskan secara rinci dan mendalam. Semoga bisa menjadi referensi dan menambah wawasan serta membantu dalam proses belajar kamu ya.