Blog

Pengertian Globalisasi

Menurut asal katanya, kata “Globalisasi”diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi sebenarnya belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli 1. Malcom Waters mendefinisikan globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang pentingyang terjelma di dalam kesadaran orang. 2. Emanuel Ritcher mengartikan globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. 3. Menurut Achmad Suparman Globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda atau prilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah. 4. Martin Albrown mengatakan arti globalisasi adalah menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung kedalam komunitas dunia tunggal. Dari beberapa pengertian para ahli tentang globalisasi di atas dapat disimpulkan secara garis besar bahwa globalisasi adalah sebuah proses antar individu maupun kelompok untuk mmenghasilkan suatu pengaruh terhadap dunia. Definisi globalisasi dapat juga berarti keterkaitan atau ketergantungan antar manusia maupun antar bangsa secara lebih luas di seluruh dunia baik itu melalui perdagangan, investasi, perjalanan , budaya, maupun dalam bentuk interaksi yang lain. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia: · Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. · Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional. · Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan. Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini. Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan. 1. Dampak Positif Globalisasi · Dari proses globalisasi akan memberikan kemudahan untuk memperoleh informasi baik itu berkenaan dengan ilmu pengetahuan, sosial, maupun informasi lain yang bersifat positif · Komunikasi semakin mudah dan cepat · Memicu berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi secara pesat. Dengan era globalisasi sekarang ini banyak antar negara melakukan kerjasama dibidang iptek dan selain itu juga melakukan kerjasama antar pelajar dari berbagai negara · Melalui kerjasama investasi antar negara akan membangun perekonomian masing – masing negara dan tentunya akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar Selain contoh contoh dampak positif globalisasi di atas tentunya masih banyak sisi positif yang dapat diambil dari globalisasi namun di sisi lain globalisasi juga memiliki pengaruh yang tidak baik terutama bagi suatu bangsa yang rakyatnya tidak siap atau salah dalam menyikapi globalisasi itu sendiri 2. Dampak Negatif Globalisasi · Dengan kemudahan akses informasi menjadikan tidak terkendalinya informasi itu sendiri karena bagaimanapun juga tidak semua informasi memiliki nilai positif dan jika informasi yang masuk memiliki sisi negatif tanpa adanya filter maka itulah salah satu contoh sisi negatif dari globalisasi · Kehilangan jati diri bangsa. Dengan pertukaran informasi yang mudah dan cepat melaui berbagai media acapkali masyarakat suatu bangsa lupa akan kebudayaannya sendiri karena menganggap kebudayaan luar memiliki nilai lebih padahal tidak semua budaya luar selaras dengan budaya bangsa itu sendiri · Dengan berkembangnya teknologi, makin hari manusia semakin dimanja dengan fasilitas yang serba komplit sehingga memunculkan sikap individualis. · Terbentuknya pola hidup konsumtif. Banyak kita temukan prilaku seseorang yang membeli sesuatu bukan karena kebutuhan akan tetapi karena alasan lain misalnya karena faktor trend, prestisius dan lain – lain dimana itu terjadi karena perubahan sosial yang diakibat dari globalisasi Sama halnya dengan dampak positif globalisasi yang banyak memberikan manfaat, sisi negatif dari globalisasi juga memiliki banyak efek buruk. Semua itu kembali lagi kepada tiap – tiap individu apakah akan membawa globalisasi pada sesuatu yang positif atau malah menjadikan segala kemudahan yang diakibatkan dari globalisasi menjadi sesuatu yang negatif. Dari apa yang saya paparkan mengenai pengertian dan pengaruh globalisasi baik itu yang bersifat positif maupun negatif dapat memberikan wawasan kepada kita semua. D. Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan era globalisasi secara besar-besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat menangkal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa. Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut. 1. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan. 3. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era globalisasi. 4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. 5. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing. 6. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya. 7. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif. 8. Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang, dan pergaulan bebas. Kemajuan peradaban dan derap langkah pembangunan merupakan dua hal yang umumnya berjalan secara beriringan. Melalui berbagai aktifitas pembangunan itu manusia meningkatkan kualitas kehidupan, mengkonstruksi tata-nilai kehidupan dan akhirnya membentuk sebuah peradaban. Di era abad 21 sekarang ini, perkembangan derap peradaban manusia itu telah mencapai suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya interaksi yang semakin intensif antar umat manusia, yang secara umum era seperti ini sering kita sebut sebagai “era globalisasi”. Kondisi keterhubungan (interconnectedness) antarmanusia itu memberikan berbagai pengaruh dalam pembangunan peradaban era global. Harus diakui bahwa dibalik berbagai pengaruh itu terdapat kemajuan-kemajuan yang telah diperoleh, namun di sisi lain era globalisasi ini menghadirkan berbagai tantangan/ permasalahan, yang hampir seluruh permasalahan itu adalah hasil dari intensitas interaksi antarmanusia di berbagai belahan bumi yang terus meningkat.Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan perilaku. Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan. Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian.Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laku kehidupan masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang terbelakang. Namun, kita juga tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya. Dalam era global, suatu masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan kebodohan. Globalisasi menyumbangkan pengaruh besar yang mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hokum. Kita tidak dapat menentang arus globalisasi, tetapi kita juga tidak harus sepenuhnya mengikuti. Setelah mengetahui berbagai dampak globalisasi, baik positif maupun negative, kita dituntut untuk selektif memilih budaya atau pun hal – hal baru yang bersasal dari luar, sehingga kita tidak menghilangkan budaya yang sejak dahulu telah tertanam pada diri kita.