Blog

Pengertian Etiket Menurut Para Ahli

Pengertian etiket dalam Kamus Bahasa belanda diartikan sebagai kertas yang digunakan dalam kemasan barang-barang dagang yang isinya berupa keterangan dari produk tersebut seperti nama, isi, komposisi, kegunaan, cara penggunaan dan lain-lain.

Sedangkan dalam Bahasa Perancis, etiket berasal dari kata “Etiquette” yang berarti sopan santun atau adab tata krama yang harus diperhatikan ketika bergaul dengan sesama agar terjalin kehidupan yang harmonis.

Setelah memahami pengertian etiket secara umum, maka penting juga untuk Anda ketahui terkait pengertian lain yang dikemukakan oleh para ahli. Berikut ialah beberapa diantaranya:

1. Soerganda Poerbakawatja
Soerganda mendefinisikan etiket sebagai filsafat mengenai tindakan baik atau buruk serta kesusilaan yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya.

2. O. P. Simorangkir
Etiket menurut O. P. Simorangkir merupakan ilmu yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai pandangan atau tolok ukur untuk menilai manusia lain terhadap baik atau buruknya sebuah tindakan yang dilakukan.

3. H. Burhanudin Salam
Burhanudin Salam mengemukakan bahwa etiket merupakan salah satu ilmu filsafat mengenai nilai dan norma yang harus dimiliki dan dilakukan oleh setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya.

4. A. Mustafa
A. Mustafa menambahkan bahwa etiket merupakan ilmu mengenai perbuatan dan tindakan baik buruknya manusia yang diukur dari sudut pandang akal dan pikiran.

5. Ahmad Amin
Pengertian etiket menurut Ahmad Amin ialah ilmu yang menerangkan mengenai arti baik dan buruknya tindakan seseorang.

Dari ke-5 pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas etiket diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan manusia dalam menjalankan kehidupan sosial dengan manusia lain.

Tujuan Etiket
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruknya perilaku manusia, etiket memiliki tujuan untuk menciptakan hubungan yang baik antar manusia. Apabila etiket telah diterapkan, maka kehidupan harmonis dan saling menghargai akan tercipta.

Adapun beberapa tujuan yang bisa dicapai melalui etiket ialah menciptakan tali persahabatan yang baik agar bisa saling menerima dan menghargai, memuaskan orang lain, membina hubungan baik dan mempertahankan hubungan baik yang telah terbentuk sebelumnya.

Macam-Macam Etiket
Dalam pelaksanaannya, etiket terbagi menjadi dua jenis yakni etiket berbicara dengan atasan atau orang yang lebih tua dan etiket berbicara dengan sesama.

1. Etiket Berbicara dengan Atasan atau Orang yang lebih Tua
Berikut ialah etiket yang harus diterapkan ketika berbicara dengan atasan, pimpinan ataupun orang-orang yang lebih tua:

1. Mencari waktu yang tepat untuk berbicara, pastikan tidak mengganggu aktivitasnya
2. Berbicara dengan postur tubuh yang baik yakni mengarahkan pandangan kepada lawan bicara
3. Berbicara dengan bahasa yang baik dan sopan, hindari kata-kata kotor, kasar ataupun perkataan yang menyakitkan
4. Berbicara seperlunya saja dan hindari perkataan yang memicu perdebatan
5. Usahakan tetap tenang dan tidak tergesa-gesa saat berbicara, hal ini penting agar lawan bicara bisa memahami apa yang Anda ucapkan
6. Berbicara dengan volume suara yang pas dan bisa terdengar dengan baik, tidak terlalu tinggi ataupun rendah
7. Tidak berbohong dan mengadu domba
8. Mendengarkan pembicaraan lawan bicara dan hindari memotong pembicaraan ataupun menginterupsi tanpa izin terlebih dahulu

2. Etiket Berbicara dengan Teman Sebaya
Tidak hanya berbicara dengan atasan, pimpinan atau orang yang lebih tua saja, etiket berbicara juga harus tetap diterapkan ketika berbicara dengan teman sebaya. Di bawah ini ialah beberapa diantaranya:

1. Berbicara dengan bahasa yang baik dan sopan serta mengarahkan pandangan kepada lawan bicara
2. Berinisiatif sebagai pembuka dialog dengan menanyakan sesuatu yang sekiranya tidak menyakiti atau menyinggung
3. Hindari mengucapkan kata-kata kasar dan kotor
4. Meski berbicara dengan teman sebaya, Anda tetap harus menghindari penggunaan kata-kata yang memicu perdebatan
5. Mendengarkan lawan bicara dengan baik dan jangan biasakan memotong pembicaraan
6. Jangan mencari-cari kesalahan dari apa yang diucapkan oleh lawan bicara, hal ini bisa mengakibatkan pada permusuhan dan pertentangan
7. Menghindari pengucapan yang bersifat mengejek, mengolok-olok ataupun memandang rendah lawan bicara
8. Menghindari bohong dan adu domba

Itulah beberapa etiket yang harus diterapkan ketika berbicara, baik itu dengan atasan dan orang yang lebih tua ataupun teman sebaya. Dengan etiket yang baik, maka seseorang bisa menilai Anda sebagai pribadi yang baik dan sopan.

Tidak jauh berbeda dengan etiket yang diterapkan ketika bertindak atau melakukan sesuatu. Anda juga harus menjaga sikap dan hindari gerakan-gerakan yang tidak diperlukan serta pastikan postur tubuh tetap sopan dan tidak berlebihan.

Perbedaan Etiket dan Etika
Pengertian etiket bukan satu-satunya indikator yang membedakan antara etiket dan etika. Sebagian orang kerap beranggapan bahwa kedua istilah ini sama bukan? Menurut Bertens, etiket dan etika memiliki beberapa perbedaan.

Pertama, etiket hanya berlaku ketika ada orang yang hadir di dalamnya, sedangkan etika tetap berlaku tanpa menghiraukan ada atau tidaknya orang yang hadir di dalamnya.

Kedua, etiket berarti sebagai cara untuk melakukan perbuatan baik dan benar, sedangkan etika lebih mengarah ke niat dan pertimbangan mengenai baik atau buruknya perbuatan yang akan dilakukan.

Ketiga, etiket bersifat relatif atau tidak tetap karena perbedaan kebudayaan berpotensi besar terhadap penerapan etiket yang berbeda. Berbeda dengan etika yang bersifat absolut atau tetap dimanapun seseorang berada.

Keempat, etiket merupakan aspek lahiriah yang tampak dari sikap dan perbuatan luarnya, baik itu tutur kata maupun perbuatan sopan.Berbeda dengan etika yang lebih berfokus ke batiniah mengenai bagaimana sikap etis yang harus dilakukan.

Membaca pengertian etiket menurut pendapat para ahli, tujuan, macam dan perbedaannya dengan etika kurang lengkap rasanya jika berhenti begitu saja. Mulai saat ini, penerapan etiket harus lebih maksimal lagi mengingat etiket besar pengaruhnya terhadap penilaian orang lain.