Blog

Memahami Cara Menghitung Persen Beserta Contoh Soalnya

Cara menghitung persen merupakan suatu materi dasar dalam ilmu matematika yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bidang jual-beli dan perdagangan.

Dengan mengetahui besaran persentase, akan membantu seseorang mengetahui nilai suatu data atau hasil yang sedang dihitung. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara menghitung persen dengan benar.

Apa itu Persen?
Mengutip Zenius, persen biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu data dalam bentuk persentase. Ilmu matematika yang satu ini kerap dipakai pada saat menghitung persentase jumlah penduduk, diskon, suku bunga, dan sebagainya.

Persen adalah bentuk bilangan yang mewakili sebagian atau keseluruhan nilai atau barang dengan membentuk rasio per seratus. Persen memiliki nilai tertinggi yang tak terhingga, sedangkan nilai terendahnya adalah 0 persen. Besarnya persentase dilambangkan dengan “%”.

Bagaimana bilangan persen bermula?
Bilangan ini lahir pada zaman romawi kuno tepatnya dari adanya pemungutan pajak lelang dengan menggunakan fraksi 1/100 dari nilai lelangnya atau disebut centesima rerum venalium.

Mengutip Gramedia, simbol persen mengalami beberapa kali perubahan. Awalnya digunakan kata latin percento. Namun, di generasi berikutnya, kata percento diganti menjadi dua simbol, yakni kata per yang berubah menjadi “/” dan cento yang berubah menjadi “00”. Hingga pada akhirnya dikenallah simbol “%”.

Rumus sederhana menghitung persen, yaitu: Persentase (%) = (Jumlah bagian)/(Jumlah Keseluruhan) X 100%.

Kita dapat mengganti bentuk pecahan, pembagian persen, bentuk desimal, bentuk rasio atau bentuk lainnya menjadi bentuk persen. Untuk dapat menghitungnya, maka perlu mengalikan pecahannya dengan angka 100.

Selain rumus di atas, kita juga bisa menghitung pecahan dari nilai persentase yang sudah diketahui dengan rumus mencari persentase berikut:

Jumlah bagian = Persentase (100%) X Jumlah Keseluruhan.

Dengan rumus-rumus tersebut, kita dapat menghitung soal-soal yang memerlukan penyelesaian dengan persentase. Sebagai contoh, jika ada 50 orang dalam satu kelas dan 5 orang yang tidak lulus. Berapa persen orang yang tidak lulus?

Maka untuk menghitungnya adalah dengan membagi 5 dengan 50, kemudian dikali 100%. Sehingga didapat 5/50 x 100% = 10%.

Jika ingin mengetahui perentase yang lulus maka 50-5 = 45 orang. Selanjutnya, 45/50 X 100% = 90%.

Jika ingin menghitung kebalikannya, seperti 10% dari 50 adalah berapa? maka 10/100 X 50 = 5.

Contoh Soal Menghitung Persen
Contoh soal 1
Aldo bersikeras bahwa ia sudah mengerjakan PR-nya hingga 80% dari 40 soal yang diberikan. Berapakah soal yang sudah dikerjakan Aldo?

Diketahui: Dari 40 soal, sudah dikerjakan 80%.

Ditanya: Berapa soal yang sudah dikerjakan?

Jawaban!

Jumlah Bagian = 80% x 40 = 80/100 x 40 = 32

Aldo sudah menjawab sebanyak 32 soal.

Contoh soal 2
Pasar saham memeroleh profit 15% dari total penjualan sahamnya. Jika harga per lembar saham adalah Rp 1.000 dan jumlah lembar saham yang terjual adalah 500 lembar. Berapa keuntungan yang didapat pasar saham?

Diketahui: Harga per lembar saham = Rp 1.000, lembar saham yang terjual = 500, profit = 15%

Ditanya: Nilai keuntungan?

Jawaban!

Total penjualan = Rp 1.000 x 500 = Rp 500.000

Keuntungan 15% artinya (15/100) x Rp 500.000 = Rp 75.000

Contoh soal 3
Sebuah restoran membeli mesin kopi dengan harga Rp 15.000.000. Namun, di tengah-tengan usaha, mesin kopi harus diperbarui ke edisi mutakhir, sehingga harus menjual mesin kopi sebelumnya dengan harga Rp 13.500.000. Berapa persen kerugian yang ditanggung restoran tersebut dari penjualan mesin kopinya?

Diketahui: Harga beli mesin kopi = Rp 15.000.000, harga jual mesin kopi = Rp 13.500.000

Ditanya: Kerugian?

Jawaban!

Kerugian = Harga beli – Harga jual

Kerugian = 15.000. .500.000

Kerugian = Rp1.500.000

Persentase kerugian = Besar rugi/Modal (100%)

%Rugi = 1.500.000/15.000.000 x 100%

%Rugi = 0,1 x 100%

%Rugi = 10%

Dari perhitungan di atas, persentase kerugian restoran tersebut sebesar 10%.

Contoh soal 4
Toko Tas Indonesia memberikan diskon 50% + 20% untuk seluruh item tas yang dijual hari ini. Dewi membeli tas dengan label harga Rp 460.000. Berapakah nilai yang harus Dewi bayar?

Diketahui: Harga tas = Rp 460.000, diskon = 50% + 20%

Ditanya: Nilai yang harus dibayar?

Jawaban!

– Diskon tahap 1: 50% x Rp460.000 = (50/100) x Rp460.000 = Rp230. Diskon tahap 3: 20% x Rp230.000 = (20/100) x Rp230.000 = Rp46.000

Jadi, harga yang harus dibayar Dewi adalah Rp460.000 – Rp230.000 – Rp46.000 = Rp184.000