Blog

Manajemen Kinerja Pengertian Proses Dan Tahapannya

Dalam sebuah perusahaan, karyawan merupakan aset terpenting yang dimiliki. Keberadaan karyawan dapat membantu memajukan perusahaan. Namun hal tersebut tergantung dengan kinerja karyawan itu sendiri. Dibutuhkan sebuah manajemen kinerja dalam perusahaan untuk mengelola kinerja karyawan tersebut.

Pengertian Manajemen Kinerja Menurut Para Ahli
Untuk memahami lebih lanjut mengenai manajemen kinerja, Anda dapat terlebih dahulu menyimak pengertian manajemen kinerja menurut para ahli.

1. Menurut Armstrong dan Baron (Tahun 1998)
Manajemen kinerja adalah suatu bentuk pendekatan secara strategis dan terintegrasi untuk membuahkan hasil yang sukses dalam organisasi dengan meningkatkan kinerja baik kemampuan personal maupun tim.

2. Menurut Irham Fahmi (Tahun 2014:128)
Manajemen kinerja merupakan suatu disiplin ilmu yang mengkombinasikan seni di dalamnya untuk menerapkan sebuah konsep manajemen yang punya tingkat fleksibilitas yang representatif dan aspiratif guna mencapai visi dan misi perusahaan dengan cara memanfaatkan orang yang ada dalam organisasi secara maksimal.

3. Menurut Dessler (Tahun 2003:322)
Manajemen kinerja merupakan proses konsolidasi perencanaan tujuan, penilaian, dan pengembangan kerja ke dalam suatu sistem tunggal bersama, yang memiliki tujuan memastikan kinerja karyawan mendukung tujuan strategis perusahaan.

4. Menurut Castello (Tahun 1994)
Manajemen kinerja adalah sebuah dasar dari kekuatan pendorong yang ada di balik semua keputusan organisasi, usaha kerja, dan pengalokasian sumber daya.

5. Menurut Schwarz (Tahun 1999)
Manajemen kinerja adalah suatu gaya manajemen didasarkan dari komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan mengenai pencapaian tujuan serta pemberian umpan balik dari manajer pada karyawan dan juga sebaliknya, demikian pula dengan penilaian kinerja.

Dapat disimpulkan bahwa manajemen kinerja adalah suatu proses pengelolaan, perencanaan, pemantauan, dan peninjauan kinerja dan target pekerjaan untuk meningkatkan produktivitas dalam organisasi. Semua ini demi memenuhi kebutuhan perusahaan dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan agar perusahaan tetap bertahan di tengah arus kompetensi yang kian pesat.

Baca Juga: HR Wajib Paham! 6 Aspek Penting dalam Manajemen Waktu Kerja

Proses atau Tahapan Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja diperlukan untuk meningkatkan fokus kerja karyawan, divisi, departemen dalam perusahaan. Untuk mempermudah dalam penerapannya. Manajemen kerja dibagi dalam 4 proses tahapan, yakni sebagai berikut.

Tahap Planning (Perencanaan)
Pada tahap ini, perusahaan perlu melakukan identifikasi perilaku kerja mulai dari dasar atau basis pengukuran kerja. Kemudian akan dilakukan arahan yang nyata atau konkret terhadap perilaku kerja.

Apabila sudah mengetahui dasar pengukuran kerja, maka selanjutnya perlu perencanaan akan target yang dicapai, kapan waktu penyelesaiannya, serta bantuan apa saja yang diperlukan.

Tahap Managing/Supporting (Dukungan yang Diperlukan)
Tahap kedua ini adalah penerapan pemantauan dalam proses organisasi. Pada proses ini, perusahaan Anda mengutamakan pengaturan, dukungan, serta pengendalian atas jalannya proses agar berada pada jalur yang benar.

Jalur yang benar maksudnya adalah berdasarkan prosedur dan proses kerja yang sesuai dalam aturan organisasi.

Tahap Review (Evaluasi)
Tahap ini merupakan langkah dalam evaluasi kerja. Hal tersebut dilakukan dengan cara melakukan evaluasi mendalam atas kinerja yang telah dilaksanakan sebelumnya. Setelah itu barulah akan menghasilkan nilai kinerja.

Sebaiknya, untuk mempermudah tahap ini perusahaan Anda melakukan dokumentasi atau merekam setiap proses kerja. Selanjutnya, barulah dinilai kinerja yang telah dilakukan oleh seorang evaluator yang netral agar hasilnya objektif.

Tahap Rewarding
Tahap keempat ini memfokuskan pada pengembangan kinerja dan penghargaan. Setelah melalui evaluasi dan mendapatkan hasilnya, maka keputusan aksi baru bisa ditentukan.

Apabila hasil kinerja belum memenuhi harapan, maka perusahaan Anda hendaknya melakukan pengemabangan pada divisi terkait. Namun, jika suatu divisi telah memenuhi target kinerja, sebaiknya dilakukan pemberian semacam penghargaan. Agar kinerja baik dapat terus berjalan.

Prinsip Manajemen Kinerja
Setiap perusahaan memiliki cara masing-masing dalam mencapai target yang ditentukan. Salah satu caranya melalui prinsip yang dilakukan. Berikut beberapa prinsip manajemen kinerja.

Lakukan Analisis Mendalam
Adanya manajemen kerja tentu dibuat untuk memenuhi target perusahaan. Namun, untuk melakukannya perlu akan adanya analisis mendalam dari setiap divisi pekerjaan yang ada. Hal ini dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah yang sedang dialami.

Setelah tahu akan berbagai permasalahan yang dialami dalam lingkup pekerjaan baik pada suatu tim maupun individu karyawan, barulah perusahaan Anda dapat menyelesaikan masalah tersebut dan berharap kinerja karyawan dapat meningkat.

Spesifik
Selanjutnya, perusahaan Anda dapat membuat suatu prinsip manajemen yang spesifik. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan selengkapnya. Contohnya, dalam penentuan tujuan manajemen kinerja yang telah ditentukan.

Terarah dan Terukur
Setelah itu, buatlah detail yang terukur dan terarah. Hal ini sangat diperlukan oleh perusahaan Anda terutama pada saat evaluasi. Contohnya, parameter atau skala untuk menilai suatu divisi dalam berapa jumlah target yang dicapai. Hal ini bertujuan agar hasilnya dapat lebih objektif dan mudah dilaksanakan.

Baca Juga: Prinsip Manajemen Yang Perlu Dipahami Perusahaan

Umpan Balik
Sebuah manajemen kinerja perlu akan adanya aktivitas umpan balik. Hal ini dapat perusahaan Anda lakukan dengan semua karyawan.

Melalui umpan balik, pihak manajemen dan karyawan dapat saling menilai satu sama lain. Diharapkan dengan adanya prinsip ini dapat meningkatkan kinerja seluruh karyawan.

Memperoleh Dampak Positif untuk Perusahaan Anda
Hal terpenting yang harus terdapat dalam prinsip manajemen kinerja adalah datangnya dampak positif untuk perusahaan Anda. Terutama dalam menunjang kinerja karyawan.

Apabila manajemen kinerja telah berdampak positif, maka perusahaan Anda dapat menerapkannya kembali di masa mendatang. Sedangkan, jika dampak yang diberikan negatif, maka perlu diadakan evaluasi ulang.

Tujuan Manajemen Kinerja
Sebuah manajemen kinerja tentu dilakukan untuk memperoleh tujuan. Berikut tujuan-tujuan tersebut.

1. Tujuan Administratif
Manajemen kinerja dapat memberikan informasi penting dalam menunjang produktivitas perusahaan. Salah satunya untuk meningkatkan efektivitas administrasi, seperti pengelolaan data, penerimaan atau pemberhentian karyawan, dan lain-lain.

2. Tujuan Strategi
Manajemen kinerja dilakukan untuk mencapai target perusahaan. Nah, hal tersebut dicapai melalui strategi yang matang. Dalam strategi tersebut pun tercantum cara mengatur pola kerja karyawan sesuai yang dibutuhkan.

Dengan begitu, perusahaan Anda dapat mengembangkan kinerja karyawan yang dimiliki dengan strategi tata cara yang baik. Nah, hal tersebut nantinya akan memudahkan karyawan dalam bekerja.

3. Tujuan Pengembangan
Setiap perusahaan tentu ingin berkembang terus dari masa ke masa. Namun, hal tersebut tentu membutuhkan kapasitas kinerja karyawan. Oleh sebab itu, manajemen kinerja hadir untuk mengembangkan produktivitas karyawan.

Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dalam bidang terkait. Tujuannya tentu untuk mengembangkan kapasitas karyawan dalam bekerja.

Baca Juga: 7 Tips Manajemen Anggaran dalam Pengelolaan Karyawan

Perbedaan Manajemen Kinerja dengan Penilaian Kinerja
Terkadang terdapat miskonsepsi atas manajemen kinerja dan juga penilaian kinerja. Kedua hal ini bukanlah praktik yang sama. Berikut uraian perbedaan dari keduanya.

Manajemen KinerjaPenilaian KinerjaPenekananFokus pada integrasi untuk memastikan kinerja karyawan selaras atau dapat membantu tujuan perusahaan.Lebih mengutamakan masukan dan evaluasi untuk karyawan.TujuanMengevaluasi performa karyawan agar dapat membantu perusahaan menggapai tujuannya.Mengembankan performa karyawan, mengembangkan bakat dan potensi karyawan serta menumbuhkan budaya perusahaan di dalam diri karyawan.Keterlibatan KaryawanPihak karyawan ikut terlibat dengan mendiskusikan feedback yang diberikan bersama manajer.Hanya manajer yang terlibat dalam proses penilaian.Cara Memaksimalkan Manajemen Kinerja
* Pelaksanaan manajemen kinerja dapat berjalan maksimal asalkan sudah melakukan beberapa cara di bawah ini.
* Menambah kegiatan evaluasi dalam satu tahun. Bisa ditambah sampai tiga atau empat kali dalam setahun.
* Melaksanakan OKR untuk menyelaraskan performa atau pencapaian pribadi dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
* Menyempurnakan sistem feedback atau umpan balik supaya memudahkan proses monitoring.
* Manajer harus lebih intens dalam pemberian training atau arahan kepada karyawannya.
* Selalu meng-updatestandar penilaian kinerja.

Manajemen Kinerja Menggunakan Software HRD dari LinovHR
Jadi, manajemen kinerja merupakan suatu hal yang diperlukan apabila ingin lebih mudah dalam mencapai target perusahaan Anda. Semakin baik cara perusahaan Anda dalam menerapkan manajemen kinerja maka kian baik pula hasil yang diperoleh.

Manajemen kinerja dalam suatu perusahaan biasanya terkendala akibat banyaknya jumlah karyawan dan tidak tersedianya sistem yang mumpuni untuk mengelola seluruh karyawan dalam waktu yang bersamaan.

LinovHR hadir dengan Performance Management System untuk membantu perusahaan Anda dalam melakukan manajemen kinerja. HRD dan pimpinan perusahaan dapat dengan mudah menetapkan performance review, goals and KPIs, mengelola feedback, mengadakan employee survey, dan sebagainya dalam satu sistem terpusat.

Performance management system juga membantu HRD untuk menyusun laporan kinerja otomatis. Kemudahan ini akan menghemat waktu HRD dalam mengerjakan tugasnya. Sehingga HRD bisa lebih fokus untuk mengerjakan tugas lain yang membutuhkan fokus tinggi seperti perencanaan strategis atau analisis.

Performance software dari LinovHR dapat memudahkan HRD dan perusahaan dalam melakukan manajemen kinerja. Sehingga akan tercipta kualitas karyawan yang unggul dan mampu bekerja lebih produktif. Untuk informasi lebih lengkap, hubungi LinovHR sekarang juga!