Blog

Konten Adalah Pengertian Menurut Para Ahli Jenis Dan Etika Membuat Konten 2022

Seiring dengan perkembangan zaman dan derasnya laju informasi, keberadaan konten menjadi semacam kebutuhan bagi kita apalagi dalam bermedia sosial maupun menjelajah internet. Kini, ada beragam jenis konten yang hadir dengan format dan karakteristiknya masing-masing.

Mulai dari konten YouTube, reels Instagram, Video TikTok, artikel blog, dan masih banyak yang lainnya. Bahkan saat ini, profesi konten kreator telah menjadi idaman banyak anak muda. Mungkin telinga kita sudah tidak asing mendengar kalimat “Ngonten dulu yuk!” atau “Lumayan nih jadi konten”

Meskipun istilah konten acap kali kita dengar, tetapi tahukah kamu apa yang dimaksud dengan konten? Apa saja jenis-jenisnya? Adakah aturan dan etika dalam membuat konten? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, mari kita simak ulasan berikut ini!

Infografis pengertian konten, jenis, dan etika pembuatannya. Oleh: Muhamad Iqbal/LindungiHutan.Apa yang Dimaksud Konten?
Menurut KBBI, konten adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Barangkali kita sudah sangat sering mendengar kata konten. Di samping itu, konten juga menjadi salah satu produk digital yang paling banyak kita konsumsi. Lantas, apa yang dimaksud dengan konten?

Menurut KBBI, konten adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Sementara itu, menurut Simarmata (2011) Konten adalah pokok, tipe, atau unit dari informasi digital. Konten dapat berupa teks, citra, grafis, video, suara, dokumen, laporan-laporan dan lain-lain. Artinya, konten adalah semua hal yang dapat dikelola dalam format elektronik.

Kemudian, menurut Cambridge Dictionary, salah satu pengertian konten adalah artikel atau bagian yang terdapat dalam majalah atau buku. (the articles of parts contained in a magazine or book).

Baca juga: Website Adalah: Pengertian Menurut Para Ahli, Bagian, Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya (2022)

Menurut Business Dictionary, konten memiliki arti:

* Teks dari dokumen atau publikasi dalam bentuk apapun. Konten adalah informasi dan komunikasi. Jumlah total dari kesegaran, keterbacaan, relevansi, dan kegunaan informasi yang disajikan dan cara penyajiannya,
* Esensi dari pesan atau wacana yang dikomunikasikan, sebagaimana dipahami atau diterima oleh audiens yang dituju,
* Lem yang membuat situs web ‘lengket’ sehingga pengunjung mau kembali lagi dan membuat mereka betah.

Intinya, konten adalah berbagai macam format dan informasi yang tersaji melalui media, khususnya media baru, berupa tulisan, gambar, suara (audio), atau video.

Apa saja Contoh Konten?
Masing-masing jenis konten memiliki ciri-ciri dan karakteristiknya sendiri. Mengingat ada banyak media sosial saat ini tentu berimbas pula terhadap banyaknya jenis konten yang disajikan untuk masyarakat. Jenis-jenis konten tersebut memiliki ciri-ciri dan karakteristik tersendiri sesuai dengan wadah atau media sosial yang digunakan. Menurut buku Menjadi Kreator Konten di Era Digital (2021) jenis konten berdasarkan tujuannya di antaranya adalah:

Konten Edukasi
Konten edukasi berisi pengetahuan yang bermanfaat yang fungsinya untuk menambah nilai konten utamamu. Misalnya, ketika seseorang mendalami tentang kosmetik, maka ia bisa membuat konten mengenai tips memilih kosmetik, rekomendasi harga, hingga cara pemakaiannya.

Konten Informatif
Konten informatif bertujuan untuk menginformasikan sesuatu, baik dalam bentuk tulisan, foto, maupun video. Informasi bersifat penting atau hal utama yang menjadi konten misalnya nama produk kosmetik, alamat toko, daftar produk, dan sebagainya.

Konten Review
Konten review adalah ulasan satu produk barang atau jasa. Konten jenis ini umumnya menghadirkan testimony sebagai konsumen. Sehingga, penonton dapat mengetahui informasi lebih lanjut mengenai produk atau jasa yang direview tersebut.

Contoh konten review yaitu, konten perjalanan ke Danau Toba, penggunaan ponsel merek X, pengalaman kuliner di salah satu warung makan, dan lain sebagainya.

Konten Interaksi
Sebagaimana namanya, jenis konten ini bertujuan untuk berinteraksi dengan pengguna akun media sosial. Pentingnya interaksi agar engagement media sosial makin meningkat. Konten interaksi bisa berupa QnA (Tanya jawab), kuis, sesi curhat, dan sebagainya,

Selain berdasarkan tujuannya, ada pula jenis konten berdasarkan bentuknya, seperti:

Status/Tweet/Quote
Konten paling sederhana adalah dalam bentuk status baik itu di Facebook, Tweet, ataupun Quote.

Artikel (Blog)
Artikel adalah tulisan panjang. Biasanya jenis konten ini bisa ditemui di blog atau website. Pembuat kontennya disebut dengan blogger. Adapun jenis konten utama di blog adalah tulisan.

Foto
Salah satu konten visual yang cukup diminati adalah foto. Konten foto ini bisa kita temui dengan mudah di Instagram, Facebook, hingga Twitter.

GIF
GIF (Graphics Interchange Format) adalah format gambar bergerak atau dalam bentuk animasi sederhana. GIF sering dijadikan konten di sela konten utama atau pendukung. GIF kerap kali digunakan untuk membuat meme.

Meme
Meme adalah bentuk gabungan tulisan dan gambar yang mengikuti hal trending. Kebanyakan meme bernuansa komedi dengan mengaitkan pada hal lain, misalnya produk, pengetahuan, budaya, pendidikan, kuliner, pariwisata, dan sebagainya.

Infografik
Infografik adalah singkatan dari information dan Graphics. Infografik di dalamnya memadukan tulisan/teks dengan gambar/desain. Umumnya, infografik digunakan untuk menjelaskan suatu informasi agar lebih sederhana dan menarik.Alhasil, pesan yang disampaikan efektif.

Video/Vlog
Video disebut juga gambar bergerak. Konten dengan format video boleh dibilang sangat diminati sekarang ini. Apalagi, semua orang bisa mengunggah video di media sosial. Sebuah konten video dianggap berkualitas apabila topik, isi, dan juga kualitas yang dihadirkan bagus dan menarik.

Podcast
Semenjak pandemi, konten podcast menjadi banyak digandrungi masyarakat. Selain karena banyak menghadirkan konten edukatif, podcast juga relatif mudah untuk didengarkan sembari menyetir, berolahraga, ataupun memasak.

Format yang dihadirkan podcast dengan radio sebenarnya sama saja. Bedanya, radio dilakukan secara langsung sedangkan podcast melalui proses rekaman dan editing. Kita juga bisa bebas memilih topik atau tema podcast apa yang ingin didengarkan.

Live Streaming
Livestreaming dilakukan secara langsung dan tanpa proses editing. Artinya, seseorang harus mempersiapkan dahulu materinya, setting tempat, dan sebagainya. Proses livestreaming bisa dilakukan di berbagai akun media sosial, seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan Twitter.

Apa yang Mesti Diperhatikan dalam Membuat Konten?
Sebelum membuat konten, patikan kamu paham dengan etika yang perlu dipatuhi!Ketika seseorang hendak membuat konten maka ia wajib memahami terlebih dahulu apa saja etika dalam membuat konten. Etika tersebut juga termasuk dalam berkomunikasi serta menggunakan media sosial. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat konten di media sosial:

* Berkomunikasi di media sosial tidak menggunakan kata kasar, provokatif, porno, maupun SARA.
* Tidak mengunggah artikel atau tulisan status yang tidak benar.
* Tidak menyebarkan dan menggunakan artikel ataupun gambar yang mempunyai HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)
* Memberikan komentar pada media sosial yang relevan dengan berita.
* Tidak memberikan informasi pribadi pada media sosial.

Penerapan etika dalam bermedia sosial pastinya menyimpan alasan di baliknya. Alasan tersebut seperti:

* Adanya perbedaan pada latar belakang pengguna di mana batasan tersebut dikaitkan dengan norma-norma yang ada dan berlaku.
* Komunikasi yang ada di media sosial secara umum berbentuk komunikasi tidak verbal atau hanya menggunakan teks serta kode.
* Adanya perbedaan sudut pandang pada media sosial dengan yang ada di dunia nyata.
* Media sosial tidak sekadar memberikan fasilitas untuk pengguna individu tetapi juga institusi bisnis.

Baca juga: Media Massa Adalah: Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Jenis, dan Contoh-Contohnya (2022)

Demikian penjelasan mengenai apa itu konten, jenis-jenisnya, hingga etika pembuatannya. Jadi, buat kamu yang bercita-cita menjadi content creator semoga artikel ini bisa menjadi wawasan baru untukmu. Selain itu, untuk kita semua warganet pengguna media sosial, harapannya kita lebih bijak lagi dalam bermedia sosial ke depannya.

Referensi yang digunakan dlam tulisan ini:

Perkembangan Teknologi Memudahkan Kita Berbuat Kebaikan
Seiring dengan perkembangan teknologi, ada banyak macam cara untuk kita ikut berbagi kebaikan, termasuk dalam menghijaukan Indonesia. Bersama LindungiHutan, kamu bisa ikut menanam pohon HANYA DENGAN MELALUI HANDPHONE! Ingin berdonasi melalui LindungiHutan?