Blog

Kata Polda Sumut Soal Dugaan Intervensi Usut Judi Online Tersangka Apin BK

Merdeka.com – Beredar di sejumlah pesan singkat bagan Konsorsium Judi 303 di internal Petinggi Polri. Dalam bagan itu, disebut adanya keterlibatan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan Irjen Andi Rian Djajadi, saat menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim.

Irjen Andi Rian sendiri saat ini menjabat Kapolda Kalimantan Selatan. Tidak berapa lama, Polda Sumut menangkap pelaku bandar judi online Apin BK.

Diketahui, Apin BK turut masuk dalam bagan Konsorsium Judi 303 yang diduga melibatkan Kabareskrim. Dengan adanya keterkaitan itu, dugaan intervensi ke Polda Sumut dalam mengusut kasus Apin BK menyeruak.

Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi merespons. “Nanti kita tunggu ya, pasti akan disampaikan updatenya,” kata Hadi saat dikonfirmasi, Senin (28/11).

Pun, ia enggan menanggapi beredar bagan Konsorsium Judi 303 itu. Ia malah meminta agar hal itu dikonfirmasi langsung ke Mabes Polri.

“Silakan (Mabes Polri). Bukan kapasitas saya menjawab itu (bagan konsorsium 303 Apin BK),” katanya.

Sebelumnya, penyidik Polda Sumut membawa tersangka Apin BK ke Bandara Kualanamu Internasional Airport, Kabupaten Deli Serdang pada Senin (17/10) lalu. Dengan pengawalan ketat kepolisian, ia langsung diboyong ke Mako Polda Sumatera Utara. Apin BK diamankan di Malaysia.

Apin BK diduga terlibat kasus judi online yang digerebek Polda Sumatera Utara. Pelaku bermarkas di perumahan elit Komplek Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Penggerebekan ini, dipimpin langsung Kapolda Sumatera Utara, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.

Di gedung berlantai tiga yang digerebek polisi itu, dioperasikan sebanyak 21 situs judi daring, antara lain LEBAH 4D, DEWA JUDI 4D, dan LARIS 4D yang memiliki omset sekitar Rp500 juta hingga Rp1 miliar per hari.

Ternyata, nama Apin BK pernah masuk dalam bagan konsorsium 303 yang menyeret nama Kepala Bareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto dan Brigjen Andi Rian Djajadi.

Kini, polisi sudah menyita 26 aset milik bos judi online, Apin BK total mencapai Rp151,995 miliar. Diduga, Aset yang disita hasil pengelolaan judi yang dijalani Apin BK. Nama Apin BK sempat muncul dalam bagan Konsorsium 303 kelompok Medan, Sumatera Utara.

“Dari 26 aset itu total (nilainya) sebanyak Rp151,995 miliar,” kata Hadi pada Rabu, 19 Oktober 2022.