Blog

Definisi Menurut Ahli Jenis Fungsi Dan Contohnya

Pengertian Seni Grafis – Seni grafis merupakan salah satu cabang seni rupa yang terbilang modern karena proses pembuatannya memanfaatkan teknologi komputer yang canggih. Di era seperti sekarang ini sangat banyak manfaat yang diperoleh dari kehadiran seni modern tersebut sehingga bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan menjadi ladang rejeki bagi para pebisnis. Ada sebagian orang yang masih merasa asing dengan kesenian satu ini, sehingga perlu untuk mengetahui tentang apa itu pengertian seni grafis.

Pengertian Seni Grafis Secara Umum

Secara umum, pengertian seni grafis adalah karya seni rupa dua dimensi atau disebut dengan ‘dwimatra’ yang menghasilkan produk-produk modern dalam berbagai media menggunakan teknik cetak maupun printing. Asal mula kata ‘grafis’ sendiri yaitu dari bahasa Yunani ‘graphein’ yang memiliki arti menulis atau menggambar.

Sedangkan kata ‘grafis’ dalam bahasa inggris biasanya disebut dengan istilah ‘graph’ maupun ‘graphic’ dengan artian pembuatan tulisan atau gambar menggunakan teknik ditoreh atau digores. Tujuan dari seni dwimatra yakni sebagai bentuk gagasan, emosi, ekspresi maupun ide dari seorang pelaku seni yang dituangkan ke dalam sebuah karya.

Ade Idlan mengartikan bahwa seni grafis adalah sebuah cabang dari karya seni rupa yang mana proses pembuatannya menggunakan teknik cetak dan biasanya dicetak di atas kertas. Teknik cetak dengan sistem monotype biasanya proses pembuatannya dilipatgandakan dalam jumlah banyak dan merupakan salinan dari karya yang sudah ada.

Menurut Warren, seni grafis merupakan suatu terjemahan dari gagasan maupun ide dari seorang pelaku seni yang diwujudkan dalam sebuah bentuk visual yang menarik. Bentuk visual tersebut dihasilkan dari beberapa jenis urutan yang terstruktur.

Pengertian seni grafis menurut Danton Sihombing yaitu suatu elemen yang terdiri dari berbagai elemen seperti marka, uraian verbal, dan juga simbol yang dibentuk dalam visualisasi melalui tipografi maupun gambar baik berupa gambar editan ataupun gambar asli. Elemen-elemen tersebut kemudian disampaikan menggunakan perangkat komunikasi dengan teknik fotografi maupun ilustrasi sehingga pesan yang ditangkap akan lebih mudah dipahami karena terlihat lebih menarik.

Seni grafis diartikan oleh Suyanto sebagai sebuah aplikasi yang dipergunakan untuk keterampilan seni dengan tujuan komunikasi dan memiliki manfaat dalam hal kebutuhan bisnis serta industri komersil. Aplikasi tersebut dapat membantu untuk penjualan produk maupun periklanan dengan pesan unik yang mampu meningkatkan harga jual.

Jessica Helfand memberi artian bahwa seni grafis adalah sebuah kombinasi antara gambar, teks, grafik, angka-angka, ilustrasi, grafik serta foto yang tersusun dengan kompleks. Kombinasi tersebut merupakan hasil dari bantuan pemikiran seorang individu dengan cara menggabungkan elemen-elemen tersebut. Kemudian tercipta sesuatu yang mudah diingat, sangat berguna, dan mengejutkan atau subversif.

Blanchard mendefinisikan pengertian seni grafis sebagai sebuah seni yang bersifat komunikatif dan memiliki hubungan dengan seni, industri bahkan proses yang dapat menciptakan suatu gambaran secara visual yang tersebar di semua permukaan.

Definisi seni grafis menurut Michael Kroeger merupakan sebuah komunikasi visual yang mengandung berbagai konsep serta latihan teori yang disampaikan menggunakan terma-terma visual dengan mengkombinasikan bentuk, warna, garis, dan penjajaran.

Menurut Preble & Sarah, seni grafis diartikan sebagai sebuah istilah yang memiliki acuan terhadap latar dua dimensi atau disebut dengan dwimatra dan sifatnya variatif jika dilihat dari kompleksitas maupun formatnya.

Jenis Seni Grafis Berdasarkan Teknik Pembuatan

Teknik Litografi pertama kali ditemukan oleh Alois Senefelder pada tahun 1798. Pengertian seni grafis di dalam istilah Litografi diambil dari kata ‘lithos’ yang berarti ‘batu’ dan ‘graphien’ yang berarti ‘menulis’ dalam bahasa Yunani. Oleh karena itu, teknik ini merupakan suatu teknik yang digunakan untuk pembuatan seni grafis dengan menggunakan media cetak berupa batu litograf atau kapur (limestone) dan digambar dengan tinta maupun alat gambar lainnya yang berbasis minyak.

Batu kapur yang digunakan dalam teknik litografi berbentuk lempengan sehingga mudah dibentuk. Ketika batu kapur telah selesai digambar oleh seniman, kemudian dilapisi oleh cairan kimia berupa asam nitrat atau asam fosfat dan Gum Arabic sehingga sebuah reaksi kimia akan membuat area yang telah digambar oleh seniman dapat menerima tinta litograf. Reaksi kimia tersebut dapat menolak tinta pada sebagian permukaannya yang datar.

baca juga: Pengertian Seni Musik

Tinta litograf hanya dapat disapukan pada permukaan batu jika telah terjadi reaksi kimia karena tinta hanya dapat melekat pada partikel tinta yang berminyak dalam hasil gambaran seniman. Selanjutnya kertas akan dipress oleh sebuah alat pada batu tersebut dan kemudian mentransfer hasil gambaran seniman tersebut ke kertas. Beberapa seniman yang menggunakan teknik ini antara lain Odilon Redon, Joan Miro, Pablo Picasso, dan Emil Nolde.

1. Cetak Saring (Silkscreen)

Salah satu jenis seni grafis yang populer adalah cetak saring atau lebih dikenal dengan cetak sablon. Teknik pembuatannya menggunakan media cetak berupa silkscreen atau semacam kain kasa berpori yang dilapisi dengan pelapis kimia sablon sehingga seratnya sangat rapat dan pori-porinya tertutup. Kain berpori yang digunakan memiliki sifat yang halus, lentur, dan elastis.

Dalam pengertian seni grafis, jenis cetak saring sering ditemukan pada pembuatan spanduk, poster, baliho, kaos yang memiliki bidang datar. Dalam pembuatannya, setelah silkscreen dilapisi dengan pelapis kimia sablon, kertas yang berisi desain gambar ditaruh di atas screen. Kemudian disoroti dengan lampu pijar yang cukup panas. Setelah menit, desain gambar tersebut menempel pada lapisan emulsi sablon yang berada di silkscreen.

Selanjutnya bagian tersebut disemprot menggunakan spray yang berisi air sehingga membuat bagian emulsi sablon mengelupas dan membuka pori yang telah tertutup oleh emulsi sablon. Apabila proses pembuatannya telah selesai, cetakan dapat digunakan dengan cara cat sablon tersebut diaplikasikan di atas cetakan yang berada di atas media cetak seperti kaos, kertas, maupun papan dengan menggunakan rakel. Rakel tersebut merupakan alat perata cat sablon. Seniman yang menggunakan teknik ini adalah Chuck Close, Joseft Albert, Andy Warhol, Edward Rusca, dan Robert Indiana.

Teknik cetak tinggi ditemukan pertama kali oleh Johanes Gutenberg. Teknik ini juga dikenal dengan sebutan teknik timbul dan teknik cungkil. Disebut teknik timbul karena median dari hasil karya seninya terlihat timbul. Dan juga disebut teknik cungkil karena pembuatan karya dengan teknik ini adalah dengan cara dicungkil. Dengan memperhatikan pengertian seni grafis, media yang digunakan dengan teknik ini antara lain papan kayu, triplek, metal, karet, dan hardboard. Apabila media yang digunakan berupa kayu, maka bisa disebut juga dengan cetak woodcut.

Pembuatan cap stempel merupakan salah satu contoh hasil karya yang menggunakan teknik ini karena memanfaatkan bagian tertinggi dari sebuah plat klise maupun alat cetak. Bagian yang tinggi tersebut dilumuri oleh tinta cetak lalu dicetak di media keras maupun kain sehingga menghasilkan gambar. Seniman yang menciptakan karya dengan teknik relief adalah Johannes Guttenberg, Ando Hirosigge, H. Holbein, dan Kaboel Suadi.

Jenis cetak dalam berkebalikan dengan cetak tinggi dimana gambar maupun tulisan yang dihasilkan merupakan bagian yang menjorok ke dalam klise. Media yang digunakan jenis cetak dalam adalah tembaga, besi, alumunium maupun kuningan/logam yang dapat digores dengan memakai benda tumpul sehingga membentuk pola grafis yang diinginkan.

Hasil goresan akan menjadi permanen dan sulit dihilangkan. Kemudian goresan tersebut diberi tinta dan kertas basah di bagian atasnya. Tinta yang ditorehkan ke goresan tersebut akan menempel pada kertas dan membentuk goresan yang ada pada media yang digunakan. Beberapa jenis teknik cetak dalam antara lain Etsa, Engraving, Drypoint dan Mezzotint.

Dalam pengertian seni grafis, jenis ini menggunakan teknik pemotongan kertas yang disesuaikan dengan motif, bentuk atau tulisan yang diinginkan dan kemudian kertas tersebut ditempel ke media cetak yang berupa kain maupun papan.

baca juga: Pengertian Seni Lukis

Setelah itu, media cetak tersebut dicat atau disemprot menggunakan cat semprot. Kemudian saat kertas dilepas setelah cat mengering,maka motif, bentuk, atau tulisan akan tertinggal di media cetak. Teknik ini biasanya digunakan pada pembuatan papan peringatan dan spanduk.

Teknik kolagrafi merupakan teknik cetak yang mana cara kerjanya adalah dengan menaruh sebuah objek di dasar kanvas berupa kertas. Kemudian kertas tersebut diarsir dengan pensil sambil ditekan atau dicat. Setelah diarsir maupun dicat, kertas dilepas perlahan dari cetakan. Sehingga, bagian yang tidak terkena cat atau arsiran akan menjadi cekung dan menciptakan objek gambar yang timbul.

Teknik cetak foto adalah teknik cetak yang paling dikenal oleh masyarakat luas pada jamannya. Teknik yang menggunakan kamera untuk pengambilan gambar cetakan termasuk modern dan paling banyak digunakan karena mudah pemakaiannya.

Dengan teknik ini, pengertian seni grafis dalam proses fotografi adalah pencucian film dan pencetakan foto. Namun, teknik ini sekarang sudah dialihkan dengan metode printing yang lengkap dengan peralatan otomatis.

Fungsi Seni Grafis dalam Kehidupan

1. Sebagai tambahan penghasilan

Salah satu sumber penghasilan terbesar bagi para pebisnis adalah dalam bidang seni. Dengan bekal kreativitas yang mumpuni, para pebisnis dapat menghasilkan desain yang bernilai jual tinggi. Desainer yang mampu menekuni bidang ini dibayar lebih karena kreativitas mereka yang mengalir di dalam pembuatan media promosi hingga pembuatan cover buku. Terutama di era serba canggih seperti sekarang ini, kebutuhan komersial menggunakan jasa desainer grafis semakin meningkat.

Salah satu bagian dari cabang seni rupa ini sangat tepat untuk dijadikan sebagai penyalur hobi bagi Anda yang menyukai kegiatan yang mengasah kreativitas. Dengan praktiknya yang mudah dipelajari, Anda akan menghasilkan karya yang maksimal dan menjadi kepuasan tersendiri karena telah menciptakan karya yang menarik.

Seni dapat digunakan dalam mengungkapkan ekspresi yang sedang dirasakan oleh seniman. Perasaan senang, haru, bahkan sedih seolah tergambar dengan jelas dari karya yang dibuat. Setiap gambar memiliki makna yang berbeda sehingga seniman bebas berekspresi mengungkapkan sesuatu yang sedang dirasakannya ke dalam sebuah karya seni.

baca juga: Pengertian Seni Tari

1. Sebagai media apresiasi seni

Seni tidak pernah hilang ditelan masa, sehingga karya-karya seni pantas diapresiasi dengan sangat baik seperti adanya pameran karya seni hingga ajang perlombaan. Estetika seni ditampilkan secara nyata oleh karya-karya seni para seniman yang menonjolkan hasil kreativitas serta jiwa seni yang tinggi. Pengertian seni grafis mengisyaratkan sebuah karya yang kaya akan makna namun minim dalam kata.

Tidak sedikit produk komersil perusahaan maupun produk bisnis online yang berlalu-lalang di sosial media dengan tujuan promosi. Iklan yang ditampilkan berupa gambar bergerak maupun gambar statis/diam.

Promosi yang mereka iklankan melalui gambar tersebut memiliki maksud tertentu yaitu supaya konsumen tertarik untuk membeli produk mereka sehingga daya jual semakin tinggi dan semakin banyak orang mengenal produk mereka. Pemilihan seni grafis karena dirasa mampu memuat informasi yang padat namun berisi dan lebih menarik untuk dilihat.

Fungsi lainnya adalah sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan tersirat. Pesan yang disampaikan oleh para seniman melalui balutan karya seninya akan lebih mudah dimengerti oleh pembaca karena simple dan tidak banyak kata-kata yang membuat jenuh. Biasanya pesan yang disampaikan hanya berupa gambar dan sedikit sekali kata-kata namun informatif dan menarik. Contoh media komunikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah banner, poster, slogan, dan lain sebagainya.

1. Sebagai pelengkap keindahan karya seni

Pengertian seni grafis yakni mempunyai peran penting dalam hal estetika yang dapat membuat sebuah karya seni menjadi lebih hidup. Karya seni akan terlihat monoton dan membosankan apabila tanpa ada sentuhan seni grafis. Keindahan karya seni akan semakin terlihat ketika mampu menarik hati banyak orang. Semakin sulit pembuatan gambar, maka akan semakin lama waktu pembuatan yang dibutuhkan.

Contoh Seni Grafis dalam Kehidupan

Benda ini sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di dalam kantor maupun tempat lain yang menggunakan cap stempel. Menilik dari pengertian seni grafis, teknik yang digunakan dalam pembuatan cap stemple adalah teknik cetak tinggi atau relief karena memanfaatkan bagian tertinggi dari sebuah plat klise maupun alat cetak.

Banyak sekali perusahaan maupun bisnis rumahan yang menggunakan sablon menjadi objek utama dalam pendapatan rejeki. Sablon menggunakan teknik cetak saring yang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, contohnya sablon pada kaos. Kaos yang polos tanpa gambar akan terkesan monoton dan kurang menarik, sehingga teknik ini sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Banner menggunakan teknik cetak stensil yang bermanfaat untuk media promosi untuk warung makan, café, maupun restoran. Banner biasanya berisi gambar dan kata-kata yang simpel namun menarik. Dengan merujuk dari pengertian seni grafis, tujuan dibuatnya banner yaitu supaya pelanggan tertarik untuk membeli produk yang ditampilkan di dalam banner.

Poster dibuat untuk menampilkan gambar maupun kata-kata yang menyiratkan makna. Teknik yang digunakan untuk membuat poster ini adalah teknik cetak saring. Gambar dan kata-kata yang ditampilkan tidak banyak namun memiliki makna yang mendalam.

***

Pengertian seni grafis dan segala hal yang berhubungan dengan hal tersebut dirangkum dengan padat dan informatif sehingga Anda mudah mencerna seperti apa seni grafis yang sebenarnya. Banyak sekali manfaat yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari dengan adanya seni yang satu ini.

Latest posts by Jeanne Parang (see all)