Blog

Cara Mereview Buku Yang Baik Dan Benar Beserta Contohnya

Tahukah Anda bila ternyata di luar negeri mereview buku justru menjadi trend disana. Walaupun kesadaran mereview buku di luar negeri telah mendarah daging dan menjadi hal yang biasa. Namun, nampaknya di Indonesia juga tak jauh berbeda. Dahulu, surat kabar dan media cetak menjadi tujuan bagi seseorang yang hendak mereview buku.

Sebab, persaingan yang ketat dan diperlukan waktu yang cukup lama, geliat melakukan review tidak semenarik saat ini. Semenjak media sosial bermunculan, kegiatan review buku pun semakin menggeliat. Banyak orang melakukan review buku secara lebih bebas dan semenarik mungkin.

Setidaknya, tak ada lagi persaingan atau seleksi redaksi untuk melakukan review buku di surat kabar maupun media cetak. Karena, saat ini review buku dapat diunggah di media sosial masing-masing. Nah, lalu bagaimana cara mereview buku? Sebelum mengetahui cara mereview buku, mari ketahui terlebih dahulu definisi atau pengertian dari review buku.

Pengertian Review Buku
Berdasarkan asal katanya, kata “review” berasal dari bahasa Inggris yang mengandung arti “ulasan”. Sedangkan, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bahwa kata “ulasan” mengandung arti berupa “tanggapan, komentar, dan tafsiran”.

Sehingga kata “review” bisa diartikan sebagai sebuah tanggapan, tafsiran, maupun komentar terhadap suatu hal, contohnya buku, film, dan lain sebagainya. Pada umumnya, dalam melakukan sebuah review perlu menyertakan penilaian dan perbandingan antara produk satu dengan produk yang serupanya.

Jadi, pengertian review buku merupakan suatu tanggapan, tafsiran, penilaian pada mutu atau kualitas atau isi dari sebuah buku dengan menekankan penilaian secara ilmiah dan argumentasinya. Pengertian lain, dari review buku yaitu suatu kegiatan mengupas, mengevaluasi, mempertimbangkan, mengkritik, membedah substansi hingga memberikan komentar terhadap sebuah buku.

Cara mereview buku tak terlalu sulit, sebab kunci penting dalam melakukan review buku ini ada pada kemampuan Anda dalam memahami isi bacaan yang setelah itu Anda ringkas, dan tuangkan ke dalam bentuk tulisan. Lantas, bagaimana jadinya bila belum pernah melakukan sama sekali?

Tenang saja, berikut adalah beberapa cara review buku yang bisa Anda lakukannya. Tentunya cara mereview buku satu ini akan memudahkan Anda untuk melakukan review buku. Nah, lalu bagaimana caranya? Mari perhatikan penjelasan dibawah ini mengenai cara review buku.

Cara mereview buku yang pertama dan menjadi pokok utama, yaitu mengawalinya dengan menulis identitas buku. Namanya juga mereview buku, maka melakukan identifikasi pada sebuah buku itu menjadi hal yang sangat penting.

Identitas bisa diartikan sebagai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang melekat pada sesuatu. Sehingga bila diartikan, pengertian identitas buku merupakan ciri-ciri atau keadaan tertentu yang telah melekat dalam sebuah buku.

Tujuannya secara jelas, agar pembaca mengetahui buku tersebut, kemudian menjelaskan dan menyampaikan tema tersebut. Meskipun hal itu secara garis besar, namun hal tersebut merupakan cara yang paling ampuh dalam menjawab semua pertanyaan pembaca.

Terdapat beberapa identitas buku yang perlu Anda tulis. Nah, apa saja itu? Berikut identitas buku yang perlu ditulis ketika Anda hendak mereview buku, diantaranya:

– Nama penulis
– Tahun diterbitkan
– Nama penerbit
– Jumlah halaman
– Harga buku
– Nomor ISBN
– Profil penulis

Kesalahan yang kerap kali terjadi ketika seorang mereview buku, yaitu seringkali menuliskan spoiler plot twist. Padahal hal tersebut, justru merupakan sesuatu yang wajib dihindari. Mengapa? Sebab hal itu bisa mengurangi rasa ketertarikan pembaca pada ulasan dan isi sebuah buku.

Satu hal yang perlu Anda garis bawahi bahwa rahasia sukses cara mereview buku yang menarik, yaitu dengan cara membuat pembaca penasaran dengan isi buku tersebut. Sehingga menghindari penulisan plot twist sangat penting.

2. Baca Daftar Isi & Sinopsis
Cara mereview buku yang lainnya yaitu menuliskan sedikit sinopsis maupun memberikan sekelumit gambaran singkat mengenai isi buku. Tentunya, hal ini memerlukan keterampilan bagi Anda untuk menuliskan dan menuangkan secara menarik mungkin.

Sebelum membaca secara keseluruhan, Anda dapat memulainya dengan membaca daftar isi dan sinopsis. Tujuannya supaya Anda mempunyai gambaran secara luas berkaitan dengan isi dari buku tersebut.

3. Baca Buku
Cara mereview buku lainnya, yaitu dengan cara membaca buku secara keseluruhan. Bila Anda dituntut untuk cepat, maka Anda dapat membaca buku secara cepat dan memberikan tanda bagian mana yang menjadi bagian penting dari buku tersebut.

4. Ungkapkan Hal Apa Saja Yang Anda Sukai Dari Isi Buku
Cara mereview buku keempat, yaitu dengan cara mengungkapkan apa saja yang Anda sukai dari isi buku. Meskipun cara ini kelihatan sepele, namun sebenarnya hal tersebut menjadi sangat penting. Caranya, Anda cukup mengungkapkan mengenai hal apa saja yang Anda sukai dari isi buku tersebut, kemudian Anda bisa menuliskannya.

Dengan Anda menuangkan sesuatu hal yang Anda rasakan ketika membaca buku, maka Anda dapat memberikan ruh maupun rasa yang berbeda bagi pembaca. Setidaknya review buku ini benar-benar ditulis dengan berdasarkan hati. Bukan berdasarkan pada ilmu kira-kira.

Sehingga ketika mereview buku, pastikan Anda telah membaca secara keseluruhan isi buku tersebut. Sebab banyak orang mereview buku hanya sebatas membaca bagian sinopsisnya saja.

Bila sampai disini, barangkali Anda masih merasa kesulitan bagaimana cara mereview buku? Tenang saja, sebab terdapat trik supaya Anda tidak merasa kesulitan dalam mereview buku. Dengan salah satunya yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan. Terdapat beberapa pertanyaan yang dapat Anda jawab untuk memperlancar mereview.

Contohnya saja, bagian mana maupun bab berapa yang paling Anda sukai? Dan apa alasannya? Anda dapat menuliskan dan menceritakan nya, maka dengan begitu Anda telah membuat sebagian kecil dari review buku. Adapun pertanyaan lain yang mungkin saja dapat membantu Anda dalam menguasai cara mereview buku.

Seperti, memberikan alasan tokoh yang paling Anda sukai, pesan moral yang hendak disampaikan penulis dan hal apa yang Anda tangkap. Maka, barulah Anda dapat menentukan judul apa yang dapat Anda tulis untuk mereview buku.

Cara mereview buku secara mudah bisa Anda lakukan dengan cara menuliskan atau menyinggung teknik penulisan dalam menulis buku. Sebetulnya, tak cuma itu saja Anda pun juga dapat menjelaskan dan mengungkapkan mengenai setting yang digunakan oleh penulis.

Bila yang Anda review merupakan buku novel, maka tak ada salahnya bila Anda juga menyinggung mengenai karakter tokohnya. Namun perlu diingat bahwa prinsip review, yaitu membuat pembaca merasa penasaran pada isi buku tersebut.

Akan tetapi, bila buku yang direview merupakan buku motivasi maupun buku bacaan, maka Anda dapat menjelaskan daya tarik yang bisa Anda peroleh maupun ilmu baru yang bisa Anda dapat dari buku tersebut. Memang sedikit berbeda antara mereview buku novel dan non novel. Meski begitu, prinsip mereview buku yaitu menonjolkan hal menarik dari masing-masing buku yang direview.

6. Berikan Penilaian
Cara mereview buku baik itu buku fiksi maupun buku non fiksi secara baik adalah dengan cara menunjukan peruntukan segmentasi pembacanya. Maksudnya yaitu buku yang Anda review diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa saja, pelajar saja, maupun untuk umum.

Segmentasi pembaca ini menjadi untuk disebutkannya, sebab hal ini akan menentukan dan membantu pembaca mengetahui klasifikasi dan peruntukannya. Selain itu, Anda bisa memberikan penilaian. Anda dapat memberikan penilaian dengan memakai rentang 1 hingga 5 maupun 1 sampai 10.

Bagaimana bila tidak ada rekomendasi segmentasi? Rekomendasi segmentasi boleh saja tidak dituliskan. Namun, sebetulnya disini juga tergantung dari penangkapan Anda dalam membaca buku tersebut. Pada umumnya terdapat kategorisasi yang diperuntukan di bagian depan buku maupun belakang buku. Sehingga cara ini dapat Anda pilih bila Anda merasa kesulitan dalam menentukan segmentasi pembaca.

7. Membuat Kesimpulan
Cara mereview buku yang dapat Anda lakukan secara mudah, yaitu dengan cara menuangkan kesimpulan pribadi Anda. Jadi kesimpulan akhir yang Anda temukan setelah membaca buku dapat Anda tuangkan dengan cara menuliskannya. Sebab kesimpulan subjektif dari Anda akan membantu Anda menentukan akhir dari review.

Pertanyaannya, yaitu apakah review harus jujur atau harus diada-adakan? Tentunya sja, review harus jujur. Jadi apa yang Anda rasakan saat itu, jika Anda merasakan sedih, tegang, senang, dan lainnya, maka hal itulah yang wajib Anda tuliskan. Sebab, kesimpulan subjektif dafu Anda akan menentukan pembaca di luar sana.

Bila perlu, Anda juga dapat mengikuti gaya aplikasi jaman sekarang ini dengan cara memberikan penilaian menggunakan bintang. Tujuannya penilaian bintang ini dapat menjadi gambaran pembaca di luar sana.

Contoh Review Buku
Setelah Anda mengetahui, bagaimana cara mereview buku. Berikut ini terdapat dua contoh review buku, diantaranya yaitu:

Contoh Review Buku 1
Hidup Sehat Dengan Cara Mengetahui Penyakit Menular & Tidak Menular
Judul Buku : Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
Pengarang : Yandrizal, dkk
Kategori : Buku Referensi
Bidang Ilmu : Kesehatan
ISBN : Ukuran : 14×20 cm
Halaman : viii, 51 hlm
Harga : Rp. 56.000
Tahun Terbit : Pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) karya Yandrizal dan kawan-kawan adalah buku yang diharapkan mampu mewujudkan peran serta dari masyarakat dalam kegiatan deteksi dini. Jadi buku ini mengedukasi masyarakat mengenai bagaimana cara menyikapi dan melakukan pemantauan pada faktor resiko penyakit menular secara mandiri dan berkesinambungan.

Belakangan ini banyak sekali masyarakat yang hidup serba cepat. Sehingga, banyak orang pula tidak memperdulikan faktor terjadinya resiko penyakit tidak menular. Terlebih lagi, penyakit tidak menular ini menjadi salah satu penyakit yang tidak memperlihatkan gejala.

Buku dengan tebal 51 halaman ini sangat direkomendasikan untuk dibaca. Pada buku ini, penulis memberikan pemaparan tujuan dan peranan stakeholder terhadap proses pembentukan, persiapan pelaksanaan, monitoring evaluasi guna meningkatkan pengetahuan.

Sebetulnya tak cuma mampu meningkatkan dan membentuk secara persiapan dan pelaksanaan saja. Namun juga membentuk sikap, perilaku masyarakat untuk melakukan deteksi dini. Bagaimana pun, faktor resiko dan kemungkinan yang terjadi di dalam tubuh dapat mengintai Anda.

Kelebihan buku ini menjelaskan tujuan-tujuan dari pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular, yakni guna menggerakan peran stakeholder dalam upaya meningkatkan kesadaran bagi masyarakat. Sehingga masyarakat mempunyai kesadaran diri untuk melakukan pemeriksaan secara dini dan mulai hidup dengan cara sehat.

Selain itu, terdapat pula upaya pencegahan dan pengendalian faktor resiko penyakit. Lalu, pada halaman 9 Anda akan diajak cara melakukan identifikasi penyakit tidak menular itu seperti apa dan bagaimana. Dengan salah satunya dengan cara selalu menerapkan hidup sehat.
Berdasarkan WHO (2011) menyatakan bahwa kategori penyakit tidak menular merupakan penyakit kardiovaskuler yang mencakup jantung dan stroke. Terdapat juga penyakit lainnya, misalnya kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis.

Meskipun begitu, sejumlah penyakit tidak menular tetap saja menjadi cikal bakal lahirnya penyakit-penyakit tersebut karena beberapa faktor. Dengan salah satunya yaitu diet tidak sehat, kebiasaan merokok, mengkonsumsi makanan dan minuman dari alkohol sampai kurangnya kegiatan fisik.

Penyakit tidak menular bisa diartikan sebagai keadaan kronis yang tidak dihasilkan dari proses infeksi, oleh karena itu tidak menular. Dapat pula dikarenakan penyakit ini mempunyai perjalanan panjang yang tidak bisa sembuh secara spontan. Masih mengacu pada WHO bahwa karakteristik penyakit tidak menular dapat dipengaruhi oleh beberapa penyebab, faktor resiko, asal tidak menular, penyakit berkepanjangan, terjadinya gangguan fungsional atau cacat, dan lainnya.

Buku ini diterbitkan tahun 2017. Di dalamnya isi buku mempelajari mengenai bagaimana cara membentuk pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular. Namun, sayangnya buku ini dari segi penyampaian masih terkesan kaku dan terlalu formal. Meski demikian, dari segi tips dan ilmu yang dibagikan sangat memberikan pandangan bagi pembacanya.

Contoh Review Buku 2
Ingin Hidup Sehat? Kuasai Ilmu Ekonomi Pangan dan Gizi Di Sini
Judul Buku : Ekonomi pangan dan gizi
Pengarang : Nanik Rustanti
ISBN : Ukuran : 15.5×23 cm
Halaman : xviii, 194 hlm
Harga : Rp. 106.500
Tahun Terbit : Ingin menjadi seorang ahli gizi? Ternyata menjadi seorang ahli gizi tidaklah hal yang mudah. Sebab, ada ilmu tersendiri. Sampai-sampai terdapat jurusan khusus yang mempelajari ilmu satu ini. Dengan salah satunya melalui buku karya Ninik Rustanti, S.T.P., M.Si.

Buku setebal 194 tak cuma mengulas perkembangan ekonomi pangan dan gizi saja. Namun, juga mengulas sistemnya. Jadi, bagi Anda yang tertarik ingin mendapatkan buku ini tentu merasa penasaran ingin melihat ulasan lebih lengkapnya.

Konsep Permintaan dan Penawaran Ekonomi, Ketika mempelajari ekonomi pangan dan gizi pada konsep permintaan dan penawaran tentunya sudah tak asing lagi bukan. Di dalam konsep permintaan, ada dua variabel yang saling berkaitan, yakni jumlah permintaan dan tingkat harga. Harga yang mempengaruhi jumlah barang yang diminta, sedangkan waktu dianggap konstan.

Terdapat pula yang menyebutnya dengan sebutan hukum penawaran. Hukum penawaran bisa diartikan, saat semakin tinggi harga barang, maka semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Nantinya akan ada kurva penawaran yang bisa bergeser sebab faktor teknologi, harga input, jumlah penjual dan harapan.

Pada bab inilah, nantinya Anda akan mempelajari mengenai sejumlah hal. Mulai dari jenis permintaan, hukum permintaan, faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran, dan lain sebagainya.

Konsep Elastisitasnya Harga dalam ilmu ekonomi pangan dan gizi ini ternyata memiliki landasan dasar yang wajib Anda ketahui. Khususnya bagi Anda yang memang ingin fokus pada jurusan ini. Pada bab konsep elastisitas harga akan mempengaruhi sejumlah perubahan variabel dari harga pada permintaan. Dimana hal tersebut seringkali tak begitu diperhatikan oleh para mahasiswa.

Setidaknya pada bab ini Anda akan diajak mempelajari konsep elastisitas permintaan, elastisitas silang, elastisitas penawaran dan lainnya. Jadi meskipun ilmu ini mempelajari ilmu gizi, mahasiswa selalu dituntut untuk memahami landasan dan mampu merencanakan program pangan dan gizi. Tujuannya supaya mahasiswa minimal dapat menganalisis program pangan dan gizi.

Kelebihan buku yang diterbitkan ini, yaitu mempelajari bagaimana konsep dan cara menghitung elastisitas. Sebab terdapat rumus-rumus yang perlu Anda pahami. Kelebihan lain, dari buku ini yakni dikemas menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tentunya tidak membosankan.

Demikian informasi mengenai cara mereview buku. Semoga informasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.”

* Custom log
* Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
* Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
* Tersedia dalam platform Android dan IOS
* Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
* Laporan statistik lengkap
* Aplikasi aman, praktis, dan efisien