Blog

Cara Menulis Daftar Pustaka Metode MLA

Cara penulisan daftar pustaka adalah hal yang mutlak harus dipahami oleh bagi setiap mahasiswa. Bahkan setiap pelajar, menurut kami perlu memahami bagaimana cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar.

Lebih jauh lagi, saat ini ada banyak sekali cara menulis daftar pustaka yang lazim digunakan di dunia akademik. Menariknya, masing-masing bidang studi terkadang memiliki metode penulisan daftar pustaka khusus.

Misalnya para akademisi di bidang medis lazimnya menuliskan daftar pustaka dengan metode Vancouver. Nah, tapi kali ini kami akan coba bahas menulis daftar pustaka dengan metode MLA, yang menurut data digunakan hingga 56,1% akademisi di seluruh dunia.

MLA adalah gaya perujukan sitasi yang paling sering digunakan di seluruh dunia. Adapun penulisan sitasi MLA sebenarnya bisa kamu pahami dengan membacaMLA Handbook 8th editionyang diterbitkan pada tahun 2016.

Ada dua komponen dasar yang harus kamu masukkan di dalam sitasi MLA ini:

1. Daftar pustaka, dimana kamu harus menuliskan seluruh sumber artikel yang dijadikan sumber rujukan.
2. In-text citations, dimana kamu kemudian bisa menuliskan rujukan sebagai rangkuman, paraphrase, ataupun quotes di dalam artikel yang kamu buat.

Dari dua poin dasar tersebut lah kemudian para ahli mengembangkan bagaimana cara menuliskan rujukan dengan menggunakan aturan penulisan daftar pustaka MLA. Perlu diketahui hampir seluruh jurusan di Universitas menggunakan aturan penulisan MLA.

Oleh karena itulah menurut kami, kamu harus memahami dengan benar bagaimana caranya menulis rujukan dengan menggunakan aturan MLA ini.

Aturan Penulisan Daftar Pustaka Metode MLA
> Penulis Artikel. Judul Artikel. Judul Utama, Penulis Artikel Lainnya, Edisi, Nomor, Penerbit, Tanggal Publikasi, Tempat Publikasi.

Aturan di atas merupakan aturan dasar, mengenai urutan penulisan daftar pustaka dengan metode MLA. Urutan ini sifatnya mutlak dan harus diikuti oleh para akademisi.

Lebih jauh lagi apabila kamu merujuk kepadasatu laman websitecukup tambahkanlink situssetelahtempat publikasidiikuti tanda koma (,) dan diakhiri titik. Kira-kira bentuk rujukannya menjadi seperti di bawah ini:

> Penulis Artikel. Judul Artikel. Judul Utama, Penulis Artikel Lainnya, Edisi, Nomor, Penerbit, Tanggal Publikasi, Tempat Publikasi, Link Situs.

Komponen Penulisan Daftar Pustaka Metode MLA
Kami akan coba menuliskan komponen penulisan daftar pustaka menurut metode MLA, dengan mengikuti urutan penulisannya. Agar kamu tidak kebingungan ya, siap-siap karena materinya cukup padatnih!

Penulis Artikel
Penulis merupakan salah satu komponen yang paling penting di dalam melakukan sitasi artikel. Hal ini lantaran karya ilmiah yang dibuat tentu saja berdasarkan hasil kerja keras sang penulis.

Adapun aturan penulisan artikel menurut metode MLA adalah sebagai berikut ini:

* Penulis utamaditulis diurutan paling depan, diikuti penulis kedua dan seterusnya berdasarkan rujukan.
* Nama depan dan belakangdibalik. Misalnya Fakhri Zahir menjadiZahir, Fakhri.
* Bila jumlah penulislebih dari dua orangmaka dituliset alsetelah penulis pertama. MisalnyaZahir, Fakhri, et al.
* Boleh mencantumkan nama organisasi tertentu apabila buku atau artikel ilmiah rujukan dibuat oleh organisasi tersebut. MisalnyaWHO.
* Bila merujuk dari konten di Internet, tulis sesuai akun orang tersebut diikuti dengan sumber rujukan. Misalnya @Attahalilintar (Youtube), @poconggg (Twitter), @jokowi (Instagram) atau @Ricis Official (Youtube).

Judul Artikel
Setelah penulis, tentu salah satu komponen penting lainnya adalah judul artikel. Adapun judul artikel yang kamu jadikan rujukan bisa saja berasal daribuku, bab di buku, postingan blog, artikel jurnalhinggathreaddi media sosial.

Adapun aturan penulisan judul artikel sesuai dengan kaidah MLA adalah sebagai berikut ini:

* Italic (i) apabila judul artikel yang dirujuk adalah judul buku atau website secara keseluruhan.
* Tanda kutip (“”) apabila judul artikel merupakan salah satu bab di dalam sebuah buku, laman website, ataupun kumpulan jurnal.
* Polos (no styling) apabila sumber yang menjadi rujukan artikelmu sama sekali tidak memiliki judul.
* Bila merujuk potongan artikel,chapter video,hingga potongan film maka cantumkanjudul utamadisamping judul potongan tersebut.
* Potongan yang bisa dijadikan rujukan mencakup bagian (bab, chapter, potongan film) dari judul utama baik itu buku, kumpulan jurnal, laman website, hingga video dan film yang kamu rujuk.
* Judul utamaditulis di urutan kedua setelahJudul Chapteryang isinya kamu rujuk. Salah satu contoh penulisan judul utama dengan judul chapter bisa kamu lihat di bawah ini. * Bila merujukquotesdi dalam filmThe Quiet Place yang ditayangkan di dalamNetflixmisalnya kamu boleh menuliskanThe Quiet Place(part ofNetflix)di urutan pertama, danNetflix(dalam hal ini sebagai judul utama) di urutan kedua.
* Edi Hartoyo. Difteri Pada Anak, Sari Pediatri, Vol.19, No.5, Februari 2019, Jakarta. /index.php/sari-pediatri/article/download/1332/pdf.
* Dalam konteks ini Sari Pediatri merupakan judul utama pertama dan laman website rujukannya merupakan judul kedua.

Penulis Artikel Lainnya
Bila di dalam artikel terdapat lebih dari satu penulis, sesuai dengan aturan MLA kamu harus turut serta mencantumkan nama penulis lainnya. Dalam hal ini dituliskan setelah menulis judul.

Peran si penulis kedua di dalam konteksi ini bisa berarti editor, translator, penyunting, dan istilah lainnya. Intinya penulis kedua tetap memiliki kontribusi terhadap karya ilmiah atau karya tulisan yang kamu rujuk.

Adapun aturan penulisan nama penulis artikel lainnya adalah sebagai berikut ini:

* Nama depan dan belakangdibalik. Misalnya Fakhri Zahir menjadiZahir, Fakhri.
* Bila jumlah penulislebih dari dua orangmaka dituliset alsetelah penulis pertama. MisalnyaZahir, Fakhri, et al.
* Boleh mencantumkan nama organisasi tertentu apabila buku atau artikel ilmiah rujukan dibuat oleh organisasi tersebut. MisalnyaWHO.
* Bila merujuk dari konten di Internet, tulis sesuai akun orang tersebut diikuti dengan sumber rujukan. Misalnya @Attahalilintar (Youtube), @poconggg (Twitter), @jokowi (Instagram) atau @Ricis Official (Youtube).
* Tambahkanperandari kontributor tersebut. Misalnya bila orang tersebut berperan sebagai translator maka kamu boleh menuliskanTranslated by Zahir, Fakhri.

Secara umum memang aturan penulisan kontributor lainnya sama persis dengan penulis utama. Hal yang membedakannya adalah, dimana kamu harus menuliskanroleatau peran si kontributor tambahan ini.

Edisi dan Nomor Terbitan
Selain itu bagi kamu yang (khususnya) merujuk dari buku yang memiliki lebih dari satu edisi, atau merujuk kepada jurnal yang biasanya memiliki banyak edisi dan versi. Maka perlu ditambahkan keterangan edisi dan nomor terbitan.

Adapun aturan penulisannya adalah seabgai berikut ini:

* Versi biasanya dituliskan sebagai penunjuk edisi keluarnya buku atau jurnal dirujuk.
* Cara melakukan penulisan versi tersebut adalah menggunakan bahasa Inggris, seperti 1st ed, 2nd ed, ataupun director’s cut (dalam konteks film).
* Nomor dituliskan sebagai volume keluarnya buku, artikel, jurnal, atau majalah yang isinya kamu rujuk
* Kamu juga boleh mencantumkan episode film yang isinya kamu gunakan sebagai rujukan, misalnya Season 1 Episode 66.

Detil Publikasi
Nah keterangan terakhir yang harus kamu tuliskan di dalam sitasi menggunakan metode MLA adalah detil publikasi rujukan. Mulai daripenerbit, tanggal publikasihinggatempat publikasi.

Adapun aturan dari penulisan detil publikasi menggunakan metode MLA adalah sebagai berikut ini:

* Urutan penulisan detil publikasi adalahPenerbit, Tanggal Publikasi, Tempat Publikasi.
* Nama penerbithukumnyawajibuntuk dicantumkan. Apalagi bila kamu merujuk artikel tersebut dari buku, jurnal, karya tulis ilmiah, hingga film. Sekalipun misalnya penerbit (dalam konteks film) adalah terbitan sendiri atauindie.
* Adapun bagi kamu yang mengambil rujukan dari media cetak ataupun media sosial maka tidak diwajibkan untuk mencantumkan nama penerbit di bagian belakang. Misalnya kamu merujuk kepada Koran Kompas, Majalah Tempo, Majalah Bobo, YouTube, Netflix, Reddit, Instagram, dan semacamnya.
* Tanggal Publikasiadalah waktu ketika sumber yang kamu jadikan rujukan dikeluarkan. Cantumkan sesuai dengan tanggal kapan buku, artikel, hingga film tersebut dikeluarkan oleh penerbit. Adapun aturan penulisan tanggal sesuai MLA adalah (pilih salah satu):

* * 25 Jan 2019.
* 25 Januari 2019.
* 25 Jan 2019, 19.45 a.m.
* 2019 – Dec 2019.

* Bila rujukanmu tidak memiliki data tanggal publikasi, maka MLA menganjurkanmu menuliskan tanggal kapan kamu mengakses informasi tersebut. Misalnya seperti accessed 29 Dec 2021.
* Tempat Publikasi mencakup tempat penerbit buku, jurnal, majalah, koran tersebut berada. Selain itu bisa pula menunjukkan tempat terjadinya kejadian sesuatu dalam konteks rujukan kepada objek fisik atau live event.

Penutup
Nah itulah tadi cara melakukan penulisan rujukan dengan menggunakan ketentuan dari MLA. Bila belum pernah melakukannya sama sekali tentu saja hal ini memang cukup rumit. Tapi cobalah dipahami sedikit-sedikit, dan kami yakin kamu pasti bisa!

Beli Pulsa di Sepulsa Artikel Seru buat kamu
Beli kebutuhan mu disini yah
Masukan Nomor Handphonemu disini
Beli Masukan Nomor Handphonemu disini
Beli Masukan Nomor Pelangganmu disini
Beli Masukan Nomor PDAMmu disini
Beli Masukan Nomor Handphonemu disini
Beli Masukan Nomor BPJSmu disini
Beli