Blog

Cara Mandi Wajib Dan Niat Mandi Wajib

Ilustrasi mandi. ©2012 Merdeka.com/shutterstock/Ariwasabi Merdeka.com – Cara mandi wajib dan niat mandi wajib penting untuk diketahui umat muslim. Cara mandi wajib dan niat mandi wajib ini untuk menghilangkan hadats besar. Umumnya untuk hadats kecil disucikan dengan cara berwudhu, sedangkan hadats besar harus disucikan dengan cara mandi wajib. Seperti halnya seorang muslim setelah bersetubuh atau keluar mani dianjurkan untuk mensucikan diri dengan cara mandi wajib.

Dilansir dari NU Online, mandi besar merujuk pada mandi wajib yang dilakukan umat muslim untuk menghilangkan hadats besar setelah bersetubuh atau keluar mani. Apabila seorang muslim tidak melakukan mandi wajib atau mandi junub maka dapat menghalangi beberapa ibadah, seperti salat, baca Alquran hingga saat melakukan thowaf.

Oleh karena itu, cara mandi wajib dan niat mandi wajib ini penting untuk dilaksanakan umat muslim. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, yang artinya:

“Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (maksudnya: berhubungan dengan istrinya), lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari Muslim).

Tak hanya saat berhubungan intim, cara mandi wajib dan niat mandi wajib juga dianjurkan setiap wanita muslim ketika haid, nifas dan melahirkan. Berikut cara mandi wajib dan niat mandi wajib yang merdeka.com lansir dari NU Online:

Melakukan mandi besar atau mandi wajib merupakan cara umat muslim untuk menghilangkan hadats besar. Hal ini sebagaimana Allah SWT berfirman dalam sebuah surah, yang artinya sebagai berikut:

“Dan jika kalian junub maka bersucilah.” (QS. Al-Ma’idah : 6)

Dilansir dari NU Online, tata cara mandi wajib dan niat mandi wajib harus sesuai memperhatikan fardhunya. Pertama yaitu niat, menghilangkan najis apabila terdapat pada tubuhnya. Selain itu, meratakan air ke seluruh rambut serta kulit.

Cara Mandi Wajib

Berikut cara mandi wajib dan niat mandi wajib dalam Islam lengkap sesuai urutannya.

1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.

2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.

3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.

4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.

5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Pada dasarnya tata cara mandi wajib untuk perempuan yang baru selesai haid, nifas, atau lelaki yang baru bersyahwat sama saja. Pembeda di sini adalah niat yang dibaca sebelum bersuci.

Cara Mandi Wajib Pria
© mensxp.com

Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria. Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini. Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.

“Dari Aisyah dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.”(HR. Muslim).

Niat mandi wajib mesti dilakukan bersamaan dengan saat pertama kali menyiramkan air ke anggota badan. Anggota badan yang pertama kali disiram boleh di mana pun, baik bagian atas, bawah, ataupun tengah. Berikut niat mandi wajib beserta artinya:

Niat Mandi Wajib secara Keseluruhan

Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari

Artinya:

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar.”

Niat Mandi Wajib untuk Perempuan Haid dan Nifas

Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi

Artinya:

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan haidl” atau “untuk menghilangkan nifas”

Cara Mandi Wajib Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW
Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria. Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.

“Dari Aisyah dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.”(HR. Muslim).

[jen]