Blog

Begini Niat Dan Tata Cara Sholat Tahajud Serta Keutamaannya

VIVA–Sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari. Secara definisi dalam Islam, sholat tahajud berarti ibadah sunnah yang dikerjakan setelah bangun tidur. Shoat sunnah ini merupakan ibadah yang istimewa dan banyak mengandung keutamaan.

Beberapa keutamaan dari sholat tahajud antar lain, dapat menghantarkan doa dan harapan. Sholat tahajud menjadi salah satu media yang mustajab untuk mengantarkan doa-doa tentang kehidupan yang barokah.

Tentang impian membangun keluarga yang sakinah dan permohonan akan hadirnya hidayah yang semoga terus mengalir, bisa kita memintanya dengan sholat tahajud. Seperti dalam hadist Bukhari dan Muslim.

“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman: “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaannya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, aku ampuni dia.” (HR Bukhari dan Muslim).

Selain itu, keutamaan dari solat tahajud akan menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat. Setiap malamnya kita selalu mengingat Allah, sehingga kita merasa terawasi dan mencegah kita untuk berbuat dosa kembali.

Sholat tahajud sendiri bisa dikerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas dalam kurun waktu setelah ba’da sholat isya hingga menjelang subuh. Dikutip dari NU Online, waktu yang tepat untuk melaksanakan shalat tahajud yaitu sepertiga malam. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran Surat Al-Isra ayat 79.

“Pada sebagian malam, hendaklah kau bertahajud sebagai tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat terpuji,”.

Untuk niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:

Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lill?hi ta‘?l?.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT,” (Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 40).

Doa setelah sholat tahajud tidak kalah pentingnya dari sholat tahajud itu sendiri. Karena doa sholat tahajud itu selalu menyertai sholat tahajud Rasulullah SAW. Doa tahajud Rasulullah SAW ini berisi pujian, pengakuan, dan sekaligus permohonan ampunan. Berikut ini doanya.

“Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.”

Artinya, :

“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Doa ini dianjurkan dibaca seusai sholat tahajud. Doa Rasulullah SAW ini diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Doa ini juga dicantumkan Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar.