Blog

Begini Cara Mengembalikan Indra Penciuman Yang Hilang

Hilangnya indra penciuman atau anosmia adalah salah satu keluhan khas yang sering dialami oleh mereka yang terkena COVID-19. Padahal, keluhan ini juga dialami oleh mereka yang terpapar jenis virus lain, contohnya influenza. Atau saat alergi yang kita miliki sedang kambuh.

Dampak dari hilangnya indra penciuman, baik akibat COVID-19 maupun paparan virus lainnya, dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup kita.

Tidak jarang seseorang mengalami penurunan berat badan yang drastis akibat tidak nafsu makan. Belum lagi risiko lainnya yang mungkin terjadi, seperti masakan hangus atau alat masak yang terbakar karena Anda tidak bisa mencium bau asap di rumah.

Baca juga: Selain Akibat COVID-19, Inilah Penyebab Terjadinya Anosmia

Cara mengembalikan indra penciuman yang hilang jelas membutuhkan waktu. Lamanya dapat bergantung dari apa yang menjadi penyebab anosmia. Secara garis besar, ada tiga hal yang dapat mengakibatkan Anda kehilangan kemampuan untuk mencium:

* Kondisi iritasi atau penyumbatan pada hidung yang bersifat sementara, seperti gangguan sinusitis, flu, atau alergi.
* Sumbatan pada hidung sehingga aliran udara jadi terhambat. Misalnya, posisi tulang rawan yang membagi rongga hidung menjadi dua (septum) tidak berada di tengah. Atau, adanya polip atau tumor di dalam hidung.
* Kerusakan pada saraf yang terhubung ke otak, sehingga tidak dapat mendeteksi bau. Atau bisa juga karena otak mengalami kerusakan.

Jurnal Science Advances menyebutkan, bila keluhan anosmia terkait dengan paparan virus corona yang menyebabkan peradangan di hidung, dibutuhkan waktu beberapa minggu untuk mengembalikan indra penciuman.

Namun, bila anosmia berhubungan dengan adanya kerusakan pada neuron sensorik olfaktori, proses pemulihan dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Neuron sensorik olfaktori adalah saraf yang menerima impuls atau rangsangan dari indra penciuman ke sistem saraf pusat di otak.

Sementara menurut studi lain yang dimuat di jurnal JAMA Network Open, sebanyak 96% orang yang sembuh dari COVID-19 memperoleh kembali kemampuan penciumannya setelah 12 bulan.

Cara mengembalikan indra penciuman yang hilang secara alami
Ketika kita mengalami gangguan kehilangan indra penciuman, dokter mungkin akan memberikan resep berupa obat untuk mengatasi peradangan. Jenis obat seperti kortikosteroid dianggap dapat menurunkan peradangan dalam tubuh.

Untuk mereka yang mengalami keluhan terkait dengan paparan virus corona, dokter juga sering memberikan obat jenis steroid. Hanya saja, belakangan para ahli mulai tidak setuju dan mengkhawatirkan efek dari obat ini. Sebab, ada banyak efek balik yang dapat berdampak buruk terhadap sistem tubuh bila kita mengonsumsi obat golongan ini dalam jangka panjang dan tidak terkontrol.

Sebab, ada banyak efek balik yang dapat membahayakan sistem tubuh apabila seseorang mengonsumsi obat golongan steroid dalam jangka panjang dan tidak terkontrol oleh dokter. Tidak mustahil, obat jenis ini bahkan dapat menyebabkan kematian.

Untuk keluhan anosmia yang tidak terkait dengan gangguan pada saraf olfaktori, ada beberapa cara alami yang bisa dicoba untuk mengembalikan indra penciuman. Dua hal ini bisa Anda coba lakukan di rumah:

1. Buat cairan irigasi untuk hidung
Kiat pertama untuk mengembalikan indra penciuman adalah dengan membuat cairan irigasi untuk hidung menggunakan air garam.

International Journal of Immunopathology and Pharmacology menyebutkan cara ini efektif untuk membersihkan saluran hidung dan melegakan pernapasan akibat alergi atau peradangan sinus. Selain itu, kiat ini juga dapat dijadikan sebagai pencegahan terhadap gangguan infeksi saluran pernapasan.

Cara membuat cairan irigasi hidung untuk mengatasi anosmia sangat mudah. Ikuti langkah-langkah berikut:

* Siapkan secangkir air bersih, bisa berupa air mineral ataupun air yang direbus.
* Masukkan ½ sendok teh garam dan ½ sendok teh soda kue ke air tersebut, lalu aduk.
* Siapkan alat irigasi berupa botol kecil yang bisa dipencet, atau suntikan kosong tanpa jarum. Isi dengan cairan irigasi.
* Tengadahkan kepala, lalu masukkan cairan tersebut melalui salah satu lubang hidung. Arahkan sedemikian agar cairan itu mengarah ke bagian belakang kepala, bukannya bagian atas. Anda bisa minta bantuan orang bila tidak bisa melakukannya sendiri.
* Biarkan cairan tersebut kemudian keluar lagi melalui lubang hidung sebelahnya atau dari mulut Anda.
* Lakukan irigasi ini beberapa kali sehari.

2. Lakukan latihan penciuman
Cara mengembalikan indra penciuman yang hilang bisa dilakukan melalui latihan penciuman secara rutin. Dengan begitu, indra penciuman bisa kembali mengenali berbagai aroma dan pada akhirnya pulih.

Untuk memulai latihan, Anda bisa mencoba tips dari Fifth Sense, yaitu organisasi amal yang memiliki misi membantu orang-orang yang mengalami gangguan pada indra penciuman dan perasa. Seperti dimuat dalam jurnal BMJ, latihan penciuman ini dapat menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah, seperti bubuk kopi, merica, buah jeruk, daun-daunan bumbu, atau eukaliptus.

Seperti ini latihan mengembalikan indra penciuman yang harus Anda lakukan setiap harinya:

* Letakkan bahan-bahan beraroma pada mangkuk atau stoples terpisah. Atau, bisa juga diletakkan di telapak tangan.
* Rilekskan tubuh, lalu perlahan tarik napas dan endus sedikit-sedikit salah satu bahan selama 10 detik. Tidak perlu memaksakan diri saat mengendus, karena ini malah membuat Anda tidak bisa mencium apa pun.
* Lakukan 2-3 kali, lalu beristirahatlah 5 menit.
* Pindahlah ke bahan lainnya, lalu ulangi latihan.
* Catat pengalaman Anda saat mencium aroma bahan-bahan tersebut.

Supaya dapat segera pulih dari anosmia, sebaiknya Anda lakukan latihan dua kali sehari—idealnya pagi dan malam hari. Kemajuan yang didapat oleh setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, yang penting Anda tidak putus asa dan terus mencoba.

Baca juga:6 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat, Dijamin Ampuh

Nah, seperti itulah cara mengembalikan indra penciuman yang hilang secara alami yang bisa Anda lakukan di rumah saja. Bila kondisi indra penciuman setelah sembuh dari COVID-19 tidak kunjung mengalami perubahan, tidak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan dokter.

Anda bisa lakukan konsultasi dari rumah saja melalui video call dengan para dokter spesialis berpengalaman di AlteaCare. Dapatkan aplikasinya melalui Google Playstore atau Appstore, lalu daftarkan diri. Setelahnya, Anda bisa buat jadwal bertemu dengan dokter yang dipilih. Yuk, langsung download!

Sumber:

* Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Loss of smell
* Science Advances. Diakses pada 2021. Non-neuronal expression of SARS-CoV-2 entry genes in the olfactory system suggests mechanisms underlying COVID-19-associated anosmia
* JAMA Netwotk Open. Diakses pada 2021. Clinical Outcomes for Patients With Anosmia 1 Year After COVID-19 Diagnosis
* University of East Anglia. Diakses pada 2021. Smell Training, Not Steroids, Best Treatment fo COVID-19 Smell Loss
* Healthline. Diakses pada 2021. How to Regain Your Sense of Smell Naturally
* International Journal of Immunopathology and Pharmacology. Diakses pada 2021. Could nasal irrigation and oral rinse reduce the risk for COVID-19 infection?
* BMJ. Diakses pada 2021. Sixty seconds on . . . smell training
* Fifth Sense. Diakses pada 2021. Using What You Have at Home