Blog

Apa Itu Agama Apa Pengertian Apa Tujuan Apa Saja Fungsi

Agama, menurut KBBI, didefinisikan sebagai ajaran dan sistem yang mengatur kepercayaan/keyakinan dan penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta hukum yang mengatur interaksi manusia dengan orang lain dan sekitarnya.

Aliran pemikiran lain berpendapat bahwa agama didefinisikan sebagai kepercayaan dan pemujaan terhadap kekuatan dan kekuatan sesuatu yang luar biasa yang ada di luar manusia. Menurut bahasa manusia, segala sesuatu yang luar biasa disapa dengan berbagai cara, misalnya Aten, Tuhan, Yahweh, Elohim, Allah, Dewa, Tuhan, Syang-ti, dan sebagainya.

Istilah “agama” berasal dari bahasa Sansekerta, dan biasanya mengacu pada tradisi, di mana “A” berarti tidak dan “Gama” berarti kacau. Jadi, jika dilihat dari asal kata, agama diartikan sebagai suatu sistem aturan yang dapat menjaga agar manusia tidak menjadi semrawut dan malah menuntun mereka menjadi lebih terstruktur dan teratur.

Pengertian Agama Menurut Para Ahli
Pandangan para ahli berikut tentang agama dapat membantu kita memahami dengan lebih baik apa itu agama:

A. Anthony FC Wallace
Pengertian agama, menurut Anthony FC Wallace, adalah kumpulan ritual yang dijelaskan oleh mitos dan menyebabkan kekuatan gaib memanifestasikan dirinya. Manusia dan alam semesta sedang mengalami keadaan yang berubah.

B. Emile Durkheim
Menurut Emile Durkheim, agama didefinisikan sebagai suatu sistem gagasan dan perilaku yang dikaitkan dengan benda-benda suci yang menyatukan para pengikutnya dalam suatu komunitas moral (ummah).

Baca Juga: 4 Sifat Wajib dan 4 Sifat Mustahil Nabi dan Rasul

C. Pendeta Nicolaus Driyarkara SJ
Agama menurut SJ Nicolaus Driyarkara adalah kepercayaan akan adanya kekuatan gaib yang mengatur dan menghasilkan alam dan segala isinya, dan kepercayaan ini dilandasi oleh adanya kekuatan gaib.

D. Jappy Pellokila
Menurut Jappy Pellokila, definsi agama adalah kepercayaan akan adanya Tuhan Yang Maha Kuasa, serta keyakinan akan aturan-aturan Tuhan itu.

E. Damianus Hendro Puspito
Pengertian agama, menurut Damianus Hendropuspito, adalah sistem nilai yang mengatur hubungan antara manusia dan dunia dengan cara yang dikaitkan dengan kepercayaan.

Peran Agama dalam Masyarakat Secara Umum
Agama memainkan berbagai peran dan melayani berbagai tujuan dalam keberadaan manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh fungsi agama:

* Sebagai pedoman bagi kehidupan manusia sehari-hari, baik secara individu maupun kelompok, baik di dalam maupun di luar kelas.
* Dalam hal hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia, Alkitab berfungsi sebagai sumber hukum dan prosedur.
* Ini berfungsi sebagai panduan bagi orang-orang dalam hal menyampaikan perasaan hubungan dengan manusia lain.
* Digunakan untuk menggambarkan sensasi kepercayaan manusia terhadap sesuatu yang luar biasa (supranatural) yang ada di luar dirinya.
* Sebagai sarana bagi manusia untuk menunjukkan apresiasinya terhadap estetika/keindahan dunia dan segala isinya.
* Sebagai sarana pembeda manusia sebagai pemeluk agama tertentu.

Baca Juga: Pengertian Masyarakat Madani

Tujuan Agama
Ketika orang memutuskan untuk membentuk agama, itu karena mereka ingin mencapai tujuan tertentu dalam hidup mereka dan percaya bahwa agama dapat membantu mereka dalam mencapai tujuan tersebut. Berikut ini adalah beberapa tujuan agama:

* Tujuan Islam adalah untuk membantu individu dalam menjalani kehidupan mereka dengan cara yang lebih baik melalui ajaran dan peraturan, dengan keyakinan bahwa ajaran dan aturan tersebut berasal dari Tuhan.
* Untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada orang-orang beragama dalam bentuk ajaran yang sangat baik dan norma perilaku yang manusiawi agar mereka dapat mengikutinya.
* Untuk membantu orang menjadi orang yang bijaksana dan mampu menemukan kesenangan di dunia ini maupun di akhirat.
* Untuk tujuan mempersiapkan jalan bagi orang-orang yang ingin melihat penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, ketika mereka meninggal.

Elemen Fundamental Agama
Mendefinisikan agama adalah tugas yang sulit yang membutuhkan pengetahuan khusus. Jawaban-jawaban yang dikemukakan oleh para profesional tidak memberikan jawaban yang komprehensif atas pertanyaan tentang keberadaan agama dalam kehidupan manusia.

Untuk memudahkan kita memahami makna agama, kita harus mengenal terlebih dahulu komponen utama yang membentuk agama itu sendiri. Dari segi agama, tiga komponen terpenting adalah sebagai berikut:

A. Manusia
Manusia adalah makhluk rasional yang dapat menalar, menalar dengan baik, dan berusaha memenuhi keinginannya sendiri.

Ketika kita berbicara tentang manusia, kita berbicara tentang individu atau pengikut suatu agama yang menganggap dan percaya bahwa sesuatu di luar dirinya memiliki kekuatan dan kekuatan yang tidak dapat dijelaskan oleh prinsip-prinsip alam.

Baca Juga: Pengertian Akhlak Dalam Islam

B. Penghambaan
Istilah “penghambaan” tidak merujuk pada perbudakan dalam konteks agama. Namun, ada sesuatu yang lebih dari keinginan manusia akan tempatnya dalam hubungannya dengan penciptanya.

Akan ada berbagai aspek pengabdian manusia kepada Tuhan dalam hal ini, termasuk simbol dan ritual keagamaan serta pengalaman keagamaan manusia itu sendiri.

C. Eksistensi Tuhan
Karena tidak ada kesepakatan universal tentang pengertian ketuhanan, maka ada banyak konsepsi ketuhanan yang berbeda, seperti teisme, deisme, panteisme, dan variasi tema lainnya.

Tuhan, di sisi lain, sering dianggap sebagai Roh yang mahakuasa dan sebagai dasar kepercayaan yang mendasar. Mereka yang percaya teisme percaya bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan dan mengendalikan semua yang terjadi di alam semesta (Wikipedia).

Kesimpulan
Dari pemaparan pengertian agama diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keterikatan manusia dengan keyakinan terhadap Tuhan dapat memberi pengaruh besar dalam kehidupannya.

Sumber: maxmanroe.com