Blog

Analisis Laporan Keuangan Pengertian Tujuan Hingga Metode

Setinggi apapun perusahaan dapat mencetak laba, tidak akan bisa menggambarkan kesehatan finansial perusahaan tanpa adanya analisis laporan keuangan lanjutan.

Dengan menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat, laporan keuangan dapat memberikan informasi berharga bagi banyak kalangan untuk menilai kondisi keuangan perusahaan sebelum mengambil keputusan finansial.

Siapapun Anda, bukan hanya bagi manajemen internal perusahaan tapi juga bagi kreditor, investor, maupun pemegang otoritas.

Nah, dalam panduan ini, Anda akan belajar definisinya, apa yang membuatnya penting, apa tujuannya, serta metode dan teknik analisis laporan keuangan apa yang paling umum digunakan.

Analisis Laporan Keuangan merupakan kegiatan dalam memeriksa dan mengolah informasi catatan keuangan perusahaan saat ini untuk memberikan gambaran kesehatan finansial perusahaan serta sebagai dasar proses pengambilan keputusan mengenai operasional, rencana investasi, hingga mitigasi risiko bisnis dimasa yang akan datang.

Itu menurut pendapat Saya pribadi. Definisi ini Saya simpulkan berdasarkan beberapa pendapat para ahli dan kegunaan laporan keuangan itu sendiri.

Note: Agar panduan ini semakin akurat, berikut Saya kutip pengertian analisis laporan keuangan menurut para ahli:

V. Wiranta Sujarweni (2017:6)
> Analisis laporan keuangan adalah proses dalam rangka membantu menganalisis atau mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan, hasil operasi perusahaan masa lalu dan masa depan.

V. Wiranta Sujarweni (2017:6).
Dwi Prastowo (2015:51)
> Analisis laporan keuangan adalah analisa mengenai dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba rugi. Selain itu, juga ditambahkan daftar yang ketiga yaitu daftar laba yang tidak dibagikan.

Dwi Prastowo (2015:51).
Subramanyam dan Wild (2014:4)
> Analisis laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.

Subramanyam dan Wild (2014:04).
Harahap (2011:190)
> Analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan (financial statement) menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain, baik antara data kuantitatif maupun non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.

Harahap (2011:190).
Munawir (2010:35)
> Analisis laporan keuangan adalah penelaahan atau mempelajari daripada hubungan-hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan.

Munawir (2010:35).
Pentingnya Melakukan Analisis Laporan Keuangan
Kenapa penting ? Ini dasarnya…

Laporan keuangan itu berguna untuk memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan saat ini. Misalnya untuk mengetahui rugi/laba perusahaan pada periode tertentu.

Misalnya, katakanlah Laba PT M Jurnal Com pada tahun 2022 sebesar Rp 2,35 Miliar. Tentu saja nilai tersebut bisa Anda lihat pada laporan rugi/laba. Dan ini terlihat seperti laba yang sangat besar.

Tapi, angka hanya lah sebuah angka… Anda tidak bisa mengetahui lebih detail hanya dengan melihat nilai laba ini saja.

Meskipun Anda juga dapat melihat laporan mengenai total aktiva dan pasiva perusahaan, itu juga tidak memberikan gambaran detail tentang kondisi keuangan perusahaan. Akan banyak pertanyaan yang tidak terjawab seperti:

1. Bagaimana Anda bisa tahu seberapa baik laba Rp 2,35 Miliar bagi kelangsungan hidup perusahaan ?
2. Apakah laba ini mencerminkan tingkat kesehatan perusahan dalam keadaan yang baik ?
3. Bagaimana perbandingan laba dengan utang perusahaan ? mana yang lebih besar ?
4. Mana lebih baik kondisi keuangan perusahaan saat ini dibandingkan periode sebelumnya ?
5. Apakah kondisi keuangan perusahaan saat ini cenderung baik dan dapat menarik calon investor baru ?
6. Apakah pos-pos dalam laporan keuangan ini sudah mencerminkan likuiditas perusahaan yang baik ?

Masih banyak pertanyaan lain yang belum terjawab.

Itu sebabnya penting bagi perusahaan agar melakukan analisa laporan keuangan untuk memberikan rincian mengenai keuangan perusahaan.

Karena pada hakikatnya, analisis laporan keuangan berhubungan dengan penilaian tingkat kesehatan finansial perusahaan.

Siapa yang Menggunakan Hasil Analisis Laporan Keuangan ?
Hasil analisa laporan keuangan tidak hanya berguna bagi perusahaan saja, atau divisi manajemen keuangan saja. Banyak pihak yang dapat menggunakan hasil analisis ini sebagai dasar pengambilan keputusan.

Setidaknya ada 4 kelompok utama yang akan menggunakan analisis laporan keuangan perusahaan, yaitu:

1. Manajemen Perusahaan (Pihak internal perusahaan) menggunakan hasil analisis laporan keuangan sebagai dasar penyusunan strategi untuk menentukan langkah perusahaan berikutnya. Manajemen juga dapat menganalisa laporan keuangan dan menggunakan hasilnya untuk mengevaluasi efektivitas strategi yang telah berjalan.
2. Kreditor (termasuk pihak perbankan) menggunakan analisis laporan keuangan untuk menganalisis kesehatan finansial perusahaan serta mengidentifikasi kemampuan debitur (perusahaan) dalam memenuhi kewajibannya.
3. Investor (termasuk investor lama, baru, calon, maupun ritel) menggunakan analisis laporan keuangan untuk menganalisa apakah menginvestasikan dana ke perusahaan dapat memberikan tingkat keuntungan yang layak (setidaknya lebih tinggi dari pada investasi pada aset bebas risiko “risk free”).
4. Pemegang Otoritas seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) milik negara maupun Direktorat Jenderal Pajak sesuai kepentingan masing-masing.

Note: Investor ritel adalah masyarakat umum yang telah terdaftar dan dapat membeli saham perusahaan yang telah go-public.

10 Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Dari semua penjelasan sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa tujuan utama analisa laporan keuangan adalah untuk mengetahui kesehatan finansial perusahaan serta sebagai dasar penyusunan strategi untuk menentukan langkah perusahaan.

Selain itu, hasil analisis laporan keuangan juga berguna untuk mencapai 10 tujuan spesifik berikut:

1. Untuk memberikan informasi yang mendalam mengenai posisi keuangan perusahaan (aset, utang, maupun laba) dalam satu periode tertentu.
2. Membandingkan kinerja keuangan perusahaan secara time series (dari waktu ke waktu).
3. Untuk mengukur fundamental perusahaan (Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas dll).
4. Sebagai bahan evaluasi pencapaian strategi perusahaan saat ini.
5. Sebagai acuan dalam menentukan strategi perusahaan kedepannya.
6. Membandingkan (komparasi) kinerja perusahaan saat ini dengan kompetitor dalam satu industri.
7. Menilai kinerja keuangan kompetitor sebagai bahan evaluasi bisnis.
8. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman beserta bunga.
9. Sebagai penilaian bagi investor untuk menilai prospek perusahaan kedepan sebelum menanamkan modal ke perusahaan.
10. Sebagai acuan bagi pemerintah dalam menetapkan besaran pajak. Serta tujuan masing-masing lembaga negara lainnya.

Sekali lagi… ini pendapat pribadi Saya…

Jika Anda membutuhkan pendapat dari para ahli, Saya pikir sangat cocok menggunakan tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan menurut Kasmir (2016: 68) berikut ini:

1. Mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
2. Mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan,
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke deoan yang berkaitan dengan keungan perusahaan saat ini.
5. Melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
6. Digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.

Note: Secara garis besar, tujuan analisa laporan keuangan menurut ahli lainnya hampir sama saja. Bedanya hanya susunan kata-katanya saja. Intinya: mengidentifikasi dan menganalisa laporan keuangan bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan.

Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan + Contoh
Menurut V. Wiratna Sujarweni (2017:47) dalam bukunya yang berjudul: Analisis Laporan Keuangan: Teori, Aplikasi, dan Hasil Penelitian – Edisi 11, ada dua jenis metode analisis laporan keuangan yang paling umum digunakan, yaitu analisis horizontal dan vertikal.

Setiap metode analisis (horizontal dan vertikal) dapat menggunakan beberapa teknik analisis untuk mengukur keuangan perusahaan dari sudut pandang yang berbeda-beda.

Bagi manajemen perusahaan, kreditor, investor, maupun pemegang otoritas: Analisis horizontal dan vertikal dapat dikombinasikan untuk mendapatkan hasil analisis yang beragam.

Penting! Panduan berikut ini akan mengajarkan Anda tentang motode analisis horizontal dan vertikal beserta contoh sederhana. Sementara contoh teknik analisis yang lebih detail dengan pembahasan mendalam akan Saya bahas dalam SUB-BAB berikutnya (lihat Pintasan Panduan).

#1 Analisis Horizontal (Dinamis)
Analisis horizontal merupakan metode analisis perbandingan (komparatif) yang membandingkan data masing-masing pos keuangan periode terakhir dengan data keuangan periode-periode sebelumnya (umumnya bisa berdasarkan kuartal atau tahunan).

Metode analisis horizontal dapat menggunakan beberapa teknik analisis laporan keuangan berikut:

1. Trend atau Indeks.
2. Sumber Modal dan Modal Kerja.
3. Perubahan Laba Kotor.
4. Sumber dan Penggunaan Kas

Beberapa hasil teknik analisis (seperti analisis trend penurunan/kenaikan) dapat disajikan dalam persentase.

Sebagai contoh, Laba Bersih PT M Jurnal Com Tbk pada tahun 2021 sebesar Rp 525.000.000,- dan tahun 2020 sebesar 350.000.000,-.

Untuk melakukan analisis horizontal yang mengukur trend penurunan/kenaikan, silahkan gunakan Kalkulator Online Scientific dengan rumus pertumbuhan berikut:

Rumus Trend (penurunan/kenaikan):
(Laba tahun 2021 – Laba tahun 2020) / Laba Tahun 2020 × 100%

= (525.000. .000.000)÷350.000.000×100%
= 0,5 atau 50%.

Artinya, Laba Bersih PT M Jurnal Com Tbk pada tahun 2021 meningkat sebesar 0,5 (50%) dibandingkan Laba Bersih tahun 2020.

Note: Dalam contoh ini, peningkatan Laba Bersih sebesar 50% memang terlihat sangat baik. Namun, Anda juga perlu menganalisis pos keuangan lainnya seperti utang. Jika utang juga meningkat, itu artinya peningkatan Laba Bersih tidak terlalu signifikan karena beban juga meningkat (ini tergantung persentase trend pertumbuhan utang).

Selain itu, Anda juga bisa mengikuti panduan menghitung persentase pertumbuhan menggunakan Excel untuk menghitung trend penurunan/kenaikan masing-masing pos keuangan seperti berikut:

Yang terpenting dari analisis horizontal untuk mengukur trend adalah Anda harus membandingkan minimal dua periode data.

#2 Analisis Vertikal (Statis)
Analisis vertikal merupakan analisis yang dilakukan untuk membandingkan antar pos dalam laporan keuangan berbeda dalam satu periode. Jadi tidak dapat melihat trend data dari waktu ke waktu.

Berikut ini teknik analisis yang dapat digunakan dalam metode analisis vertikal:

1. Common Size.
2. Break Even Point.
3. Analisis Rasio Keuangan.

Note: Analisis Rasio Keuangan masih memiliki beberapa jenis. Masih banyak yang perlu Anda pelajari kedepannya. Masing-masing panduan akan Saya susun dengan penjelasan mendalam.

Sekarang, Saya berikan contoh sederhana analisis vertikal menggunakan rasio likuiditas…

Misalnya, PT M Jurnal Com Tbk memiliki Total Aset Lancar sebesar Rp 150.000.000 dan Total Utang Jangka Pendek atau Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp 100.000.000.

Dari kedua data tersebut, Anda dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendeknya menggunakan analisis Rasio Lancar (Current Ratio) dengan rumus berikut:

Rumus Current Ratio:
Total Aset Lancar / Total Kewajiban Lancar

Jadi, current ratio pada contoh ini adalah Rp 150.000.000 / Rp 100.000.000 = 1,5.

Artinya, total aset lancar perusahaan 1,5 kali lebih besar dari total kewajiban lancar.

Kesimpulannya, berdasarkan hasil analisis current ratio, total aset lancar PT M Jurnal Com Tbk mampu membayar total kewajiban lancar sebesar 1,5 kali.

FYI, jika rasio lancar lebih besar dari 1, maka perbandingan aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan masih tergolong aman.

Pintasan Panduan Analisis Laporan Keuangan
Panduan Sebelumnya: Dasar Manajemen Keuangan.

1. Analisis Laporan Keuangan: (Anda Disini).
2. Common Size: Pengertian, tujuan, manfaat, serta contoh cara menghitung analisis common size laporan keuangan (neraca & laba rugi) + Kombinasi vertikal dan horizontal.
3. Break Even Point: Mengenal Break Even Point, analisis, rumus, contoh serta manfaatnya dalam bisnis.
4. Analisis Trend: (sedang disusun).

1×”Hidup ini singkat – bermimpilah yang besar dan wujudkan impianmu di tahun 2022 sebaik- baiknya!”