Blog

6 Tata Cara Dan Niat Mandi Junub Yang Benar Bagi Perempuan

Jakarta – Dalam Islam, laki-laki dan perempuan wajib mandi junub untuk mensucikan diri kembali setelah berhubungan badan, haid, atau nifas. Ada sedikit perbedaan tata cara dan niat mandi junub yang benar bagi perempuan dan laki-laki.

Tidak hanya niat mandi junub yang benar bagi perempuan, tata caranya pun ada sedikit perbedaan pada bagian basuh kepala. Setelah membaca niat mandi junub yang benar bagi perempuan juga perlu memperhatikan pada pengusapan kepala karena tidak diwajibkan ada gerakan memisah-misahkan rambut dengan jari-jari tangan.

Niat mandi junub yang benar bagi perempuan ketika setelah haid dan nifas pun tampak berbeda. Ada pula bacaan niat mandi junub yang benar bagi perempuan setelah berhubungan seks, yang juga bisa dibaca oleh laki-laki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yuk ketahui perbedaan tata cara dan niat mandi junub yang benar bagi perempuan dan laki-laki. Berikut bacaan niat mandi junub yang benar bagi perempuan.

Tata cara dan Niat Mandi Junub yang Benar Bagi Perempuan

Ini dia bacaan niat mandi junub yang benar bagi perempuan setelah haid:

1. Niat Mandi Junub yang Benar Bagi Perempuan Setelah Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala.

Artinya:

“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Mandi Junub yang Benar Bagi Perempuan Setelah Nifas
Sedikit perbedaan untuk niat mandi junub yang benar bagi perempuan setelah nifas;

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.

Artinya:

“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Mandi Junub yang Benar Bagi Perempuan Setelah Berhubungan Seks
Kemudian ini dia niat mandi junub yang benar bagi perempuan setelah berhubungan seks. Niat mandi junub yang satu ini bersifat umum sehingga bisa dibaca oleh laki-laki yang akan menyucikan diri setelah berhubungan badan atau keluar air mani.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.

Artinya:

“Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardhu kerena Allah Ta’ala.”

Setelah mengetahui niat mandi junub, KLIK HALAMAN SELANJUTNYA untuk tata cara mandi junub yang benar.