Blog

5 Cara Menghilangkan Ketombe Dengan Mudah

Penyebab Ketombe

Ketombe bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, tidak hanya kebersihan rambut. Ketombe juga bisa menjadi gejala kondisi kesehatan yang dialami. Meski ketombe tidak berbahaya, pastikan untuk mengecek ke dokter. Berikut ini adalah beberapa penyebab dari ketombe:

Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang terjadi pada area kulit kepala dan area pada tubuh yang berminyak seperti punggung, wajah, ketiak, dahi, pangkal paha dan dada bagian atas.

Dermatitis seboroik adalah penyebab ketombe paling umum dan biasanya kondisi ini ditandai dengan kulit yang berminyak dan kemerahan dan dilapisi serpihan kulit kepala yang berwarna putih kekuningan.

Malassezia Sp adalah jamur yang hidup di kulit kepala dan pertumbuhan jamur yang berlebihan bisa disebabkan oleh kondisi seperti udara panas dan lembab. Malassezia berisiko menyebabkan penumpukan asam lemak sehingga terjadi peradangan. Hal ini bisa memicu terjadinya deskuamasi kulit kepala hingga menyebabkan ketombe.

Kurangnya kebersihan rambut dengan jarang berkeramas bisa menyebabkan ketombe akibat dari penumpukan kulit mati pada kulit kepala.

Kulit kering bisa menjadi penyebab ketombe dengan menghasilkan serpihan kulit kepala.

Ketombe juga bisa dipicu oleh hipersensitivitas pada komposisi dari produk perawatan rambut yang menyebabkan peradangan pada kulit kepala.

Faktor Risiko Ketombe

Meski pada dasarnya ketombe bisa terjadi pada siapa saja, ada kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya ketombe. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko dari timbulnya ketombe:

Risiko ketombe akan lebih tinggi terjadi pada orang dewasa muda (periode umur 20 – 40 tahun) hingga usia paruh baya.

Risiko ketombe lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Kondisi kesehatan juga bisa memicu terjadinya ketombe. Risiko ketombe lebih tinggi pada penderita penyakit yang mempengaruhi sistem saraf dan sistem imun. Contohnya adalah penyakit Parkinson dan HIV.

Risiko terjadinya dermatitis seboroik lebih tinggi pada seseorang yang memiliki kulit berminyak dan bisa berisiko memicu ketombe.

* Sering Menggunakan Minyak di Kulit Kepala

Meski minyak bisa menutupi ketombe, tetapi bisa menyebabkan respon pengelupasan dan gatal lebih parah.

Risiko ketombe lebih tinggi bagi penderita penyakit kulit seperti eksim, rosacea, psoriasis dan jerawat karena bisa memicu dermatitis seboroik.

Gejala Ketombe
Sangat mudah untuk mengenali gejala ketombe. Pada umumnya ketombe bisa dilihat pada permukaan kepala dalam bentuk serpihan kulit kepala yang berwarna putih kekuningan atau abu – abu dan berminyak. Namun, selain itu ada beberapa gejala ketombe lainnya yang umum, yakni:

* Kulit kepala yang terasa gatal
* Sisik berminyak atau kering pada kulit kepala
* Timbul benjolan bersisik dengan warna kemerahan atau kekuningan pada garis rambut jika kasus tergolong parah

Pengobatan Ketombe
Ketombe bukanlah kondisi yang berbahaya dan tidak akan menular, tetapi ketombe bisa membuat seseorang risih. Pada dasarnya cara menghilangkan ketombe bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan rambut dan membersihkan sel kulit mati yang bersifat ringan. Berikut ini adalah beberapa obat ketombe yang bisa digunakan sebagai cara mengatasi ketombe:

Shampo anti ketombe yang mengandung Zinc Pyrithione umum dijual di pasaran. Zinc Pyrithione memiliki agen antibacterial dan antifungal sehingga bisa mengurangi jamur yang ada di kulit kepala dan mengurangi risiko dermatitis seboroik.

Kandungan asam salisilat di shampo anti ketombe adalah dengan mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di kulit kepala. Shampo yang mengandung asam salisilat tidak boleh digunakan sembarangan.

Gunakan 2 kali seminggu atau sesuai saran dokter dan hindari jika mengalami ruam dan luka di kulit kepala. Setelah menggunakan shampo anti ketombe ini, pastikan untuk menggunakan kondisioner untuk mencegah kulit kepala menjadi kering dan iritasi.

Baca Juga: Ini Dia 4 Vitamin Rambut untuk Mencegah Penipisan Rambut!

Shampo anti ketombe yang mengandung selenium sulfida bisa membantu mengobati ketombe dengan cara mengurangi iritasi, peradangan dan membasmi jamur yang berada di kulit kepala.

Shampo dengan kandungan selenium sulfida tidak boleh digunakan terlalu sering karena bisa menyebabkan rambut rontok, kulit kepala kering dan iritasi. Gunakan hanya 1 – 2 kali seminggu atau sesuai dengan saran dokter. Untuk penggunaan, aplikasikan pada kulit kepala dengan memijat kepala lalu diamkan 2 – 3 menit sebelum dibilas dengan air bersih.

Cara mengatasi ketombe bisa dengan menggunakan ketoconazole, obat antijamur. Untuk shampo anti ketombe yang mengandung ketoconazole bisa digunakan seperti shampo pada umumnya dan tunggu 5 menit sebelum membilas rambut.

Tar batubara bisa membantu menghambat pertumbuhan sel kulit sehingga tidak tumbuh terlalu cepat dan mengelupas. Tar batubara juga bisa digunakan untuk membasmi jamur dan mengobati peradangan yang terjadi pada kulit kepala yang membuat kandungan ini cocok sebagai cara mengatasi ketombe, dermatitis seboroik dan psoriasis.

Gunakan shampo anti ketombe dengan kandungan tar batubara secara hati – hati karena bisa mengubah warna rambut semakin gelap terutama untuk rambut berwarna terang. Efek penggunaan shampo anti ketombe dengan kandungan tar batubara juga bisa membuat kulit gampang teriritasi saat terkena paparan sinar matahari.

Untuk menggunakan shampo anti ketombe yang dengan kandungan tar batubara, pijat ke kulit kepala dan diamkan 5 – 10 menit sebelum dibilas.

Cara Menghilangkan Ketombe Secara Alami

Berikut ini serangkaian cara menghilangkan ketombe dan bahan-bahan alami yang bisa Anda gunakan.

Selain memiliki manfaat untuk mengatasi beberapa penyakit, lidah buaya juga bisa digunakan untuk menghilangkan ketombe. Lidah buaya mengandung anti radang dan anti jamur, yang bisa mengatasi peradangan pada kulit kepala. Sebab, peradangan pada kulit kepala adalah penyebab munculnya ketombe.

Cara menghilangkan ketombe dengan lidah buaya ini cukup mudah, Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya di kulit kepala, khususnya pada kulit yang terdapat ketombe. Setelah itu, diamkan kurang lebih 1 jam dan bilas dengan air. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa gunakan lidah buaya secara rutin 2 kali seminggu hingga ketombe hilang.

Cuka apel memang memiliki banyak manfaat untuk kulit dan kecantikan, salah satunya bisa menghilangkan ketombe. Cuka apel mengandung zat asam yang bisa mengangkat sel kulit mati pada kepala yang merupakan salah satu penyebab munculnya ketombe. Selain itu, cuka apel juga mampu menyeimbangkan tingkat keasaman (pH) kulit sehingga mampu menghambat pertumbuhan jamur.

Cara menggunakan cuka apel untuk menghilang ketombe, Anda perlu mencampurkan cuka apel dengan segelas air. Kemudian, oleskan ke kulit kepala hingga merata. Diamkan selama menit kemudian bilas rambut dengan air bersih.

Minyak kelapa adalah salah satu bahan alami yang paling banyak dipilih untuk menghilangkan ketombe. Minyak kelapa ini dapat melembabkan kulit dan rambut sehingga mencegah terjadinya kulit kepala kering dan mengelupas.

Sama halnya dengan bahan alami lainnya, cara menghilangkan ketombe dengan minyak kelapa ini, Anda bisa oleskan minyak kelapa ke kulit kepala secara merata, lalu pijat perlahan dan diamkan selama menit. Tidak hanya dipercaya bisa menghilangkan ketombe, minyak kelapa ini juga bisa menyuburkan sekaligus menghaluskan rambut.

Zat antijamur yang terkandung dalam soda kue dipercaya mampu melawan ketombe yang membandel di rambut Anda. Sebab, zat eksfolian pada soda kue mampu mengangkat dan sel-sel kulit mati dan minyak berlebih pada kulit kepala Anda. Cara pakai soda kue ini tentu tidak sembarangan. Sebab, jika Anda pakai terlalu banyak, akan menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi.

Cara menghilangkan ketombe dengan baking soda, Anda bisa membasahkan rambut terlebih dahulu dengan air, kemudian balurkan 2-3 sendok makan baking soda pada kulit kepala. Kemudian, diamkan 2 menit dan bilang dengan air bersih. Lakukan langkah ini secara rutin 2 kali seminggu untuk hasil yang maksimal.

Minyak pohon teh atau tea tree oil sudah lama dikenal dan dipercaya bisa mengatasi sejumlah masalah pada kulit, baik itu kulit wajah berjerawat hingga psoriasis. Tea tree oil mengandung antimikroba dan anti peradangan yang mampu melawan jamur penyebab munculnya ketombe.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Rambut Kering dan Cara Menanganinya!

Caranya menggunakan tea tree oil untuk menghilangkan ketombe cukup mudah, Anda bisa mencampurkan tea tree oil dengan salah satu minyak pembawa, contohnya minyak kelapa. 1: 1 untuk tea tree oil dan minyak kelapa. Misalnya Anda meneteskan 2-3 tea tree oil, jumlah tetesan untuk minyak kepala pun harus sama. Agar ketombe bisa berkurang dengan cepat, lakukan cara tersebut 2-3 kali dalam seminggu. Namun, Anda harus mengetahui jenis kulit kepala, sebab untuk kulit yang sensitif, Anda harus berhati-hati jika ingin menggunakan tea tree oil ini karena jika terlalu banyak akan menimbulkan iritasi pada kulit.

Itulah cara menghilangkan ketombe yang bisa kamu coba. Ketombe memang bukan hal yang mengkhawatirkan, tetapi harus diatasi. Pastikan untuk menjaga kebersihan rambut dan menjaga kesehatan tubuh. Asuransi kesehatan dari Super You memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan saja, lho!