Blog

10 Cara Mengobati Jerawat Untuk Anak Remaja Cepat Dan Ampuh

Jakarta – Jerawat mulai muncul pada saat seseorang berusia remaja. Bagaimana cara mengobati jerawat untuk anak remaja?

Penyebab terjadinya jerawat adalah pori-pori yang tersumbat akibat kombinasi antara sel kulit mati, sebum (minyak), dan bakteri. Jerawat non-inflamasi, seperti komedo dan white heads, adalah kombinasi dari kulit mati dan minyak. Sedangkan jerawat inflamasi memiliki komponen bakteri, menyebabkan kista dan nodul.

Masalah kulit ini bisa terjadi pada usia berapa pun remaja dan dewasa. Hanya saja ketika dewasa kulit bisa lebih stabil menerima krim perawatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penting untuk diketahui bahwa menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, 80 persen anak muda mengalami jerawat sebelum usia 30 tahun.Jerawat remaja cenderung mereda seiring bertambahnya usia, dan menjaga kebiasaan perawatan kulit yang baik dapat membantu.

1. Benzoil peroksida dan asam salisilat

Seperti dikutip dari Healthline, benzoil peroksida dan asam salisilat adalah dua perawatan jerawat yang paling umum. Asam salisilat umumnya ditemukan dalam sabun mandi, pencuci muka, dan astringent. Terkadang kamu juga dapat menemukannya di pelembab.

Tujuan asam salisilat adalah untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati yang dapat menyebabkan jerawat non-inflamasi. Jerawat jenis ini termasuk komedo putih dan komedo hitam.

Di sisi lain, benzoil peroksida adalah cara mengobati jerawat yang lebih kuat untuk yang kondisinya parah, termasuk lesi jerawat yang meradang. Selain mengeringkan sel-sel kulit mati, benzoil peroksida juga dapat membantu melawan minyak berlebih dan membunuh bakteri penyebab jerawat.

Untuk jerawat kista, nodul, atau pustula sesekali, perawatan yang mengandung 2 hingga 5 persen benzoil peroksida dapat membantu. Jika kamu sering mengalami jerawat meradang yang meluas dapat mempertimbangkan untuk menggunakan pencuci muka atau krim wajah dengan benzoil peroksida hingga 10 persen.

Karena benzoil peroksida adalah bahan yang kuat,dan bisa membuat kulit merah dan iritasi pada awalnya.Kamu mungkin ingin menggunakan produk ini sekali sehari untuk memulai, dan kemudian secara bertahap menerapkan hingga dua kali sehari.

2. Retinoid

Jerawat inflamasi yang sangat umum selama masa remaja dapat diobati dengan retinoid. Ini adalah jenis turunan vitamin A yang dapat membuka saluran minyak yang tersumbat untuk mencegah kista dan nodul. Retinoid mungkin menjadi langkah kamu berikutnya jika benzoil peroksida tidak berhasil.

Cara mengobati jerawat untuk anak remaja dengan retinoid ini tidak bisa sembarang. Kamu harus menemui dokter kulit untuk mendapatkan obat retinoid atau melalui resep dokter.

Retinoid topikal datang dalam bentuk gel dan krim yang bisa digunakan hingga dua kali sehari. Saat menggunakan retinoid, kamu harus sangat berhati-hati dengan paparan sinar matahari, karena vitamin A dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV.

Isotretinoin adalah jenis retinoid yang tersedia dalam bentuk pil yang diminum setiap hari. Ini jauh lebih kuat daripada retinoid topikal, jadi dokter kulit akan meresepkannya sebagai upaya terakhir. Isotretinoin berbahaya untuk wanita hamil karena efek sampingnya yang parah pada janin.

3. Antibiotik topikal dan oral
Cara mengobati jerawat untuk anak remaja yang sudah dalam kondisi parah bisa dengan penggunaan antibiotik topikal atau oral. Antibiotik terkadang dalam dosis sesekali dapat membantu menghilangkan peradangan jerawat yang disebabkan oleh bakteri P. acnes. Ini bisa datang dalam krim atau gel topikal yang digunakan selama beberapa hari, serta antibiotik oral.

Penting untuk tidak menggunakan antibiotik oral secara berlebihan, atau tubuh kamu dapat membangun resistensi terhadapnya. Temui dokter kulituntuk saran tentang apakah kamu saat ini memerlukan perawatan antibiotik.

4. Jangan Sentuh Kulit Sembarangan

Menunggu jerawat mengering memang bisa membuat frustasi. Namun, jangan tergoda untuk mengorek atau memegang sembarangan jerawat kamu. Melakukannya dapat merenggangkan pori-pori, yang menyebabkan bekas bopeng pada kulit.Kamu bahkan dapat menyebabkan bekas luka permanen, yang bisa terlihat sama seperti jerawat aslinya.

Akhirnya, munculnya kista dan jerawat dalam lainnya dapat menyebabkan bakteri masuk lebih jauh ke dalam kulit, secara tidak sengaja menyebabkan lebih banyak jerawat. Meskipun sulit, cara terbaik adalah bersabar agar jerawat sembuh.

5. Gunakan produk non-komedogenik

Produk wajah non-comedogenic adalah suatu keharusan untuk kulit berjerawat. Ini termasuk pencuci muka, pelembab, dan tabir surya, serta riasan apa pun yang mungkin kamu kenakan.

Istilah “non-komedogenik” berarti bahwa produk tidak akan menyumbat pori-pori kamu. Label produk akan dengan jelas menyatakan ini. Jika tidak, maka produk itu berarti komedogenik.

6. Cuci wajah dengan lembut dua kali sehari

Kamu tahu bahwa mencuci kulit itu penting dalam proses penyembuhan jerawat. Tetapi frekuensi dan teknik mencuci wajah tidak kalah pentingnya.Dua kali sehari sudah cukupuntuk mencuci muka kamu.

Setelah mencuci kulit wajah,tepuk dengan lembut dengan handuk bersih. Menggosoknya akan mengiritasi kulit dan jerawat yang kamu miliki.Air hangat juga paling efektif dalam membersihkan kulit. Air panas terlalu mengeringkan, sementara air yang sangat dingin tidak cukup membantu membersihkan kulit dengan benar.

7. Lakukan eksfoliasi kulit seminggu sekali

Selain mencuci wajah pagi dan malam, pengelupasan kulit setiap minggu juga dapat membantu mencegah timbulnya jerawat. Cara mengobati jerawat untuk anak remaja kamu bisa menggunakan masker untuk eksfoliasi. Masker lumpur sangat ideal untuk semua jenis jerawat, karena membantu membuka pori-pori dan menyingkirkan sel-sel kulit mati.

Kamu dapat mempertimbangkan perawatan pengelupasan kulit lembut yang mengandung asam salisilat atau asam alfa-hidroksi untuk efek yang sama.

Apalagi cara mengobati jerawat untuk anak remaja? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA

Simak Video “Solusi Mengatasi Jerawat Membandel Akibat Penggunaan Masker”
[Gambas:Video 20detik]