Portugal bertaruh semua pada kekuatan terbarukan sehabis meninggalkan batu bara
Portugal bertaruh semua pada kekuatan terbarukan sehabis meninggalkan batu bara
Pego (Portugal) (AFP) – Saat PBB menambah seruan untuk beralih ke kekuatan terbarukan fungsi memerangi darurat iklim global, Portugal adalah keliru satu negara Uni Eropa pertama yang meninggalkan batu bara.
Ini bakal share pelajaran yang udah dipelajari sejauh ini pada KTT iklim PBB COP27 November di Mesir.
Sudah nyaris satu th. sejak asap membumbung berasal dari menara pendingin pembangkit listrik tenaga batu bara di Pego, 120 kilometer (70 mil) timur laut ibu kota Lisbon.
Lampu di stasiun padam, dan debu yang menumpuk di susunan baja tunjukkan fakta bahwa pabrik batu bara terakhir di Portugal ditutup pada November th. lalu sehabis 30 th. beroperasi.
Pihak berwenang di Lisbon menutup bahan bakar fosil ini delapan th. lebih cepat berasal dari yang direncanakan — dan hanya sebagian bulan sehabis pembangkit listrik tenaga batu bara Sines, kira-kira 90 kilometer selatan Lisbon, ditutup pada awal 2021.
Portugal adalah keliru satu berasal dari segelintir negara bagian UE – dengan dengan Belgia dan Swedia – yang udah meninggalkan batu bara sebagai sumber energi.
Krisis kekuatan yang dipicu oleh perang di Ukraina mendorong Austria untuk membatalkan keputusan sebelumnya untuk menutup pembangkit listrik tenaga batu bara.
Namun Portugal “tetap percaya bahwa tidak wajib mengingkari keputusan ini,” kata Menteri Lingkungan Hidup Duarte Cordeiro pada pertengahan September.
‘Contoh di Eropa’
“Portugal adalah umpama di Eropa,” kata Pedro Nunes, pakar kekuatan terbarukan di University of Lisbon, dan pejabat kebijakan grup lingkungan Zero.
Dua pabrik batu bara yang baru-baru ini ditutup menyumbang nyaris 20 % berasal dari gas tempat tinggal kaca Portugal, ia menunjukkan.
Untuk menukar kontribusi batubara pada mengolah listrik, pemerintah menghendaki dapat terus mengembangkan kekuatan hijau untuk menyediakan 80 % energinya pada th. 2026, naik berasal dari 40 % pada th. 2017.
Jika pangsa kekuatan terbarukan di dalam output listrik meraih nyaris 60 % pada th. 2021, angka selanjutnya turun ulang menjadi 40 % th. ini gara-gara kekeringan bersejarah yang memangkas pembangkit listrik tenaga air.
Dua pabrik batu bara yang baru-baru ini ditutup menyumbang nyaris 20 % berasal dari gas tempat tinggal kaca Portugal
Dua pabrik batu bara yang baru-baru ini ditutup menyumbang nyaris 20 % berasal dari gas tempat tinggal kaca Portugal PATRICIA DE MELO MOREIRA AFP
Organisasi Meteorologi Dunia PBB pada hari Selasa menyerukan dunia untuk menggandakan pasokan listrik berasal dari kekuatan terbarukan pada th. 2030 untuk menghindar perubahan iklim menyebabkan kerusakan keamanan kekuatan global.
Listrik tidak hanya menjadi sumber utama emisi karbon yang mendorong perubahan iklim, tapi termasuk rentan pada efek pemanasan planet, kata WMO.
Portugal punya tujuan untuk menambah tenaga angin dan kapasitas surya – saat ini peringkat masing-masing 8 dan 13 di Eropa. Tetapi senantiasa terlampau terkait pada bahan bakar fosil, yang menyumbang 71 % berasal dari bauran energinya pada th. 2020, menurut Eurostat.
Dalam fase transisi ini, siasat “awalnya lewat listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga gas, yang sepertiga lebih sedikit polusinya daripada batu bara”, kata Nunes.
Impor naik
Portugal udah manfaatkan pembangkit listrik siklus kombinasi berbahan bakar gas alam seperti yang beroperasi sejak 2011 di wilayah Pego, di sebelah pembangkit listrik tenaga batu bara yang dinonaktifkan. Ini dijadwalkan terjadi hingga 2035.
“Bukan kebetulan” bahwa Portugal termasuk yang pertama di Eropa yang meninggalkan batu bara, kata Pedro Almeida Fernandes, yang ditugaskan dengan kekuatan terbarukan untuk anak perusahaan Portugis berasal dari Endesa Spanyol.
Negara ini udah menyiapkan transisi energinya “untuk saat yang lama”, katanya.
Endesa memenangkan kontrak untuk mengubah ulang pembangkit batubara Pego pada th. 2025 menjadi kompleks yang memadukan tenaga surya, kekuatan angin, dan hidrogen hijau. Bagaimanapun, ini adalah tempat yang menikmati 300 hari cahaya matahari per tahun.
Dengan sumber kekuatan semacam itu, Portugal punya tujuan untuk menambah mengolah tenaga surya sebesar 50 % menjadi tiga gigawatt, pada th. 2022 saja, menurut perkiraan pemerintah.
Namun demikian, Pedro Clemente Nunes, seorang spesialis kekuatan di Universitas Teknik Lisbon, menyatakan pemindahan negara itu berasal dari batu bara udah “direncanakan dengan buruk” di Portugal.
Selama setahun, Portugal “sangat menambah impor listriknya” berasal dari negara tetangga Spanyol yang “terus mengolah kekuatan berasal dari batu bara,” katanya.